Kamis, 31 Desember 2020

DALAM DOAKU





Dalam doa subuhku ini,

Kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara. ... 


Ketika matahari mengambang diatas kepala. Dalam doaku kau menjelma pucuk pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana.... 


Dalam doaku sore ini,

Kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu... 


Maghrib ini,

Dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun disana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku.... 


Dalam doa malamku,

Kau menjelma denyut jantungku,Yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku... 


Aku mencintaimu,

Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu... 

Minggu, 27 Desember 2020

TENTU




Tentu.. 

Kau boleh saja masuk

Masih ada ruang di sela sela butir butir darahku.. 


Tak hanya ketika rumahku sepi

Angin hanya menyentuh gorden

Laba laba menganyam jaring

Terdengar tetes air kran yang tak ditutup rapat... 


Dan dijalan... 

Sama sekali tak ada orang atau kendaraan lewat

Tapi juga ketika turun hujan

Air tempias lewat lubang angin

Selokan ribut dan meluap kepekarangan

Genting bocor dan aku capek menggulung kasur dan mengepel lantai


Tentu... 

Kau boleh mengalir di sela sela butir darahku

Keluar masuk dinding dinding jantungku

Menyapa setiap sel tubuhku

Tetapi jangan sekali kali berpura pura bertanya

Kapan boleh pergi


Atau seenaknya melupakan percintaan ini

Sampai huruf terakhir sajak ini

Kaulah yang harus bertanggung jawab atas air mataku.

KETIKA SEPI MENGHAMPIRIMU




Ini adalah postingan lama yang di muat kembali di blog ini. Dengan beberapa perubahan susunan kata, dan tanda baca. 

__________________________________________

Adakah angin gunung... 

Adakah angin padang.... 

Mendengar keluhanku.... 

Mendengar tangisanku... 

Dan Membebaskan... 

 Nasibku  ... 

Dari belenggu..... 

Sepii..... 


Sepotong lirik lagu dari Ebiet G ade . 

****************************************************************************************************************************************************

Intinya.... 

Terkadang mereka yang kita anggap akan ada di setiap waktu kita, akan tiba saatnya mereka akan pergi jua.. 

Pergi dan mungkin tak kembali.... 


Saat itulah hatimu akan merasa sunyi sepi.. 

Kita coba cerita pada angin gunung dan angin padang (pada lingkungan kita), namun kesemuannya seolah tak mendengar. 

Hasilnya, belenggu sepi sunyi yang memasungmu tetap akan mencengkerammu. 


Saat itu jualah akan kau temui suasana "sunyi di tengah keramaian".. 

Ya benar, lingkunganmu seolah tak memperdulikanmu lagi.

 Sunyi sepi itulah yang akan menemanimu sampai ahir hayatmu.


Ibaratkan benda, hatimu akan kosong berongga dan tak akan bisa kau tutupi lagi, hampa.... 


Tapi, jangan terlalu bersedih hai hati yang sedang sunyi... 


Jikalau kematian itu telah menghampirimu, Ingatlah...! 

Kematian itu hanyalah tidur panjang... 

Maka, bermimpilah.... 

Mimpi indahlah.... 

Bangun kebahagiaanmu di dalam mimpimu... 

Isilah rongga rongga kosong didadamu dengan mimpi indahmu... 


Buang semua sepi sunyimu meskipun hanya ada dalam mimpi tidur panjangmu... 

Hingga tiba waktunya kau harus bangun dari tidur pulasmu, bangun dari mimpi mimpimu....


Bukalah matamu..

Lihatlah.....

Apa yang kamu impikan di tidur panjangmu tadi, kini sudahlah ada di depan matamu..... Berlarilah.... 

Gapailah..... 

Dan nikmatilah...... 

Bahagia abadi.. ..


##########################################

Tulisan ini sudah lama di posting di http://www.facebook.com/dani.sangrevolusi

Sabtu, 26 Desember 2020

SEPUCUK SURAT DARI JAUH

 


Apa kabar anakku.... 

Aku kirimkan surat ini untukmu untuk membalas suratmu beberapa hari yang lalu yang kamu kirimkan padaku lewat seekor merpati putih. 


Anakku... 

Ada kalanya kebaikanmu tak baik bagi orang lain. 

Atau kebaikanmu tak di hargai orang. 

Jangan risau anakku... 

Santai saja anakku... 


Jangan karena balasan yang kau terima membuatmu berhenti berbuat baik. 

Teruskan saja anakku.. 

Teruslah berbuat baik, sampai batas kesanggupanmu. 

Jangan pedulikan balasan apa yang akan kamu terima. 


Belajarlah pada matahari. 

Matahari selalu bersinar terang meski tak satupun yang menghargainya. 


Yakinlah anakku... 

Akan ada satu orang di antara seribu orang yang akan menyadari betapa baiknya dirimu pada mereka. 

Meskipun saat mereka menyadarinya, kamu sudah tak ada lagi. 


Bersabarlah anakku Atas apa yang menimpamu saat ini, besok, atau kemaren. 

Itu semua adalah motif hidup. 


Aku tau anakku... 

Betapa berat jalan yang sudah kau lalui. 

Aku bisa melihat jelas di telapak kakimu bekas luka sayatan batu kerikil yang mengganjal langkahmu. 


Aku juga bisa melihat jelas dari cekungnya matamu yang menggambarkan betapa banyak sudah air mata yang telah kau tumpahkan. 


Sabar lah anakku... 

Kuatkan hatimu... 

Lapangkan dadamu.. 

Tetaplah berdiri anakku.. 

Meskipun tak seorang yang berdiri di sampingmu atau mendorong di belakangmu, tapi kamu harus kuat anakku..


Ingat anakku... 

Dunia ini memang bukan di persiapkan untuk kita. 

Justru untuk mereka yang mencari dan memujanya.

 Jadi jangan heran, kalau dunia ini penuh dengan hinaan, kegelisahaan, kemunafikan, kebohongan, dan ketidak adilan. 


Sabarlah anakku... 

Jika sampai waktunya nanti, kepedihanmu, kesedihanmu akan lenyap jua bersama setiap hembusan nafas ahirmu. 


Kau tau anakku.. 

Berlinang air mataku jika melihatmu. 

Aku seakan tak kuat lagi melihat semua deritamu.. 


Tapi yakinlah anakku.. 

Tuhan tau kamu bisa melewatinya sendiri. 

Ya .. Benar benar sendiri anakku... 


Biar kujelaskan sedikit tentang mereka anakku. 

Mereka akan ikut tertawa, tapi tak akan mau ikut menangis. 


Persiapkan dirimu anakku... 

Ku nanti kamu dengan setia di ujung gerbang itu. Jika tiba saatnya, kita akan berjalan bersama menuju keabadian. 



REFLEKSI AHIR TAHUN



Oleh : bang dhani

*****************************************


Selamat siang saudaraku dimana anda berada. Tidak terasa kita sudah sampai pada penghujung tahun 2020. Tentu kita sebagai manusia tak luput dari salah dan khilaf baik itu sesama manusia maupun alam. 

Untuk itu, saya peribadi mengucapkan mohon maaf yang sebesar besarnya atas tiap kata kata yang tercurah melalui blog ini selama satu tahun belakangan. 


Nah, sebagai penutup ahir tahun, saya persembahkan sebuah syair yang tak seberapa. 

Selamat menikmati dan sampai jumpa di tahun depan. 



"Duhai betapa besar bahaya kuundang,

Sekedar untuk bertemu denganmu,

Kukorbankan segala yang ada padaku,

Kuubah diriku, hingga engkaupun tak mengenaliku,

Kuayunkan langkah dengan tetes air mata,

Dan setelah memasuki perkampunganmu,

Kubuang semua tanda yang membuat orang mengenaliku,

Kuikat diriku dengan rantai baja, bagai budak hina,

Berjalan menengadahkan tangan meminta sedekah,

Dan bocah bocah itu tiada suka melihatku,

Mereka berkumpul mengelilingiku,

Menghardik dan melempariku,seperti anjing pengganggu,

Kini aku ada di dekatmu,

Duhai Layla,...tak mampu kutahan air mataku,

Kasihanilah kelemahanku,

Begitu berat penderitaanku..

✍✍✍✍✍✍✍✍

Sabtu, 12 Desember 2020

Pada Suatu Hari Nanti





*Pada Suatu Hari Nanti*

Oleh : Sapardi Djoko Damono


"Pada suatu hari nanti.. 

Jasadku tak akan ada lagi.. 

Tapi dalam bait bait sajak ini... 

Kau tak kan kurelakan sendiri"

***

"Pada suatu hari nanti.. 

Suaraku tak terdengar lagi... 

Tapi diantara larik larik sajak ini... 

Kau akan tetap kusiasati..."

***

"Pada suatu hari nanti...

Impiankupun tak dikenal lagi... 

Namun di sela sela huruf sajak ini.. 

Kau tak letih letihnya kucari..."

Kamis, 10 Desember 2020

SELAMAT TINGGAL KENANGAN




Masa itu adalah sebuah masa dimana hari hari berlalu begitu indah.

Karena ada aku dan kamu yang di rangkum jadi Kita. Masa dimana kita bergelut dengan gelak tawa dan tangis duka. 

Masa dimana kata aku nyaris tak ada, yang ada adalah kita. 

Namun, seiring waktu berjalan, kita pun di pisahkan oleh keadaan yang memang seharusnya terjadi. 

Meskipun kita sama sama tau bahwa, kenangan akan selalu berjalan mundur kebelakang, tapi yakinlah kenangan ini akan abadi dalam ingatan. 


Selamat tinggal kenangan,... 

Terimakasih  atas usahamu yang mengukir sejarahku hingga penuh dengan warna warni bagai pelangi. 


Kan kutinggalkankan dirimu dengan setiap sudut sudut indahnya. 

Aku akan berjalan kedepan, meski aku tak tau seperti apa jalan yang akan aku lalui nantinya.

Medan, 10/12/2020

Sabtu, 21 November 2020

CINTA KAHLIL GIBRAN





Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya, meski jalan yang akan kalian tempuh terjal dan berliku. 

Dan apabila sayap sayapnya merengkuhmu, pasrahlah serta menyerahlah, meskipun pedang yang tersembunyi di balik sayap itu akan melukaimu. 

Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walaupun ucapannha membuyarkan mimpi mimpimu, bagai angin utara memporak porandakan pertamanan. 

Sebagaimana ia memahkotaimu, cinta juga akan menyalibmu. 

Sebagaimana ia menumbuhkan kuncup dedaunanmu, maka ia juga akan memotong akar akarmu. 

Sebagaiman ia membubung, mengecup puncak ketinggianmu, membelai mesra ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari. 

Demikian pula ia menghujam kedasar akarmu, mengguncangnya dari ikatanmu dengan tanah. 

Bagaikan butir butiran gandum kalian diraihnya. 

Ditumbuknya sampai polos telanjang. 

Kalian akan dilindasnya agar terbebas dari kulit luarmu. 

Digosoknya, hingga menjadi putih bersih. 

Diremas remasnya menjadi bahan yang mudah di bentuk. 

Dan ahirnya kalian akan dipanggangnya di atas api pensucian, laksana roti suci yang di persembahkan pada pesta kudus Tuhan.

Jumat, 20 November 2020

PERGILAH!!! SEBELUM AKU MENYURUHMU PERGI (tamat)



Ini adalah kelanjutan dari Novel yang berjudul " Pergilah!!! Sebelum aku menyuruhmu pergi".


Oleh : bang Dhani


Saran dan kritik di tunggu ya... 



Hmmmm..... Fani menghela nafas dengan agak berat. Pertanda bahwa dia sedang serius. Langsung aja Ton. Aku suka samamu, Fani lamgsung to the point. 

Entah lah ... Kamu kaget atau tidak dengan apa yang barusan ku ucapkan. Tapi begitulah Ton,"Lanjut Fani. 

Apa yang harus kukatakan lagi Fan? Aku tak mungkin menyianyiakan rasa suka mu itu. Aku tak mungkin mengabaikan rasamu,"jawab Toni. Nah...dengar lah Fan, jawabanku ini", Toni terdiam sejenak. Aku terima dan aku hargai persaanmu itu. Dan akan ku usahakan agar tidak membuatmu kecewa, "Toni melanjutkan. 


Kemudian Fani mendekat pada Toni, lalu berkata" Tapi ada hal yang membuatku tidak bahagia sempurna Ton," Kata Fani. 

Kenapa rasa ini muncul di ahir ahir waktu. Kenapa rasa ini ada di saat kita tak mungkin bisa bersama,"Kata Fani. 


Apa maksudnya Fan,? Tanya Toni. 

Iya Ton,minggu depan aku harus pindah sekolah ke Lampung. Disana aku tinggal bersama kakekku. Kebetulan tidak ada yang menjaganya, " Fani menjelaskan. 


Tadinya ingin kupendam saja rasa ini, namun aku tak sanggup memendamnya,"kata Fani lagi dengan mata berkaca kaca. 


Toni pun terdiam sejenak, mencoba memahami kondisi yang terjadi. Toni pun sebenarnya ada rasa pada Fani. Dan juga telah di niatkan dalam hatinya, suatu saat akan di ungkapkannya rasa itu pada Fani. Namun tak di sangka, Fani duluan yang mengungkapkannya. Senang itulah rasa yang dialami Toni pada awalnya. Namun, mendengar Fani akan pergi, tentu saja membuyarkan kebahagiaannya itu. Apakah nanti Fani akan tetap mengingatnga, apakah Fani disana nanti bisa menjaga hatinya? Semua pertanyaan itu muncul dalam fikiran Toni. 

Tapi, tak mungkin juga Toni bisa menghalangi kepergiannya. 


Fani.. Jika ini memang harus terjadi, kita ihlaskan sajalah. Mungkin ini jalan takdir kita," Kata Toni dengan berusaha tetap tenang. 

Kalau jodoh tak akan kemana, walaupun kita berpisah, tapi aku yakin kita akan dipertemukan kembali dalam suasana yang lebih indah lagi," Kata Toni lagi. 


Pergilah sayangku... Aku ihlaskan kepergianmu... 

Pergilah!!! Sebelum aku yang menyuruhmu Pergi," Itulah kalimat terakhir Toni untuk Fani. 

Sampai ahirnya, tiba saatnya, Fani pun berangkat ke Lampung. Meskipun dengan perasaan yang sedih, namun ia harus tetap tegar, karena dia percaya bahwa suatu hari nanti mereka akan bertemu kembali dalam sebuah ikatan perkawinan suci. Disitulah bahagia akan menghampiri keduanya.... 

Tamat...

Rabu, 18 November 2020

PERGILAH !!! SEBELUM AKU MENYURUHMU PERGI




Part I

Oleh  : bang dhani

***************************************

Hari itu seperti biasanya, setiap bulan November langit akan sering meneteskan airnya. Terkadang hanya sebatas gerimis, namun tak jarang juga langit seakan menumpahkan seluruh airnya. 

Hmm.. Becek lagi deh, gumam seorang pemuda. Lho... Harus bersukur donk Ton, lihat noh di daerah afrika sana, hujan itu sangat langka bagi mereka, ucap Bu tuti ibunya Toni. 

Iya sih bersukur, tapi gak tiap hari juga donk turunnya, omel Toni. Udah udah... Tuhan itu lebih tau apa yang jadi kebutuhan kita. Sukuri aja, semoga hujannya jadi rahmat, Balas bu Tuti. Lagian, bukannya kamu mau ke rumah Fani?, kasihan nanti, dia udah nungguin, Lanjut buk Tuti. 

Oia... Saya izin pamit ya bu. Assalamu alaikum, Toni menyalami Ibunya. 

Wa alaikum salam.. Hati hati dijalan ya Ton, ucap buk tuti setengah berteriak. 

Iya bu... Jawab Toni. 

Toni pun segera menyalakan motornya dan segera berlalu meninggalkan rumah. Hari ini Toni ada janji mau bertemu Fani, seorang gadis manis dan ayu yang ahir ahir ini selalu mengisi hari hari Toni. 

Tak butuh waktu lama, sekitar dua puluh menit, Toni pun sampai ke sebuah rumah yang boleh di bilang sederhana, namun pekarangannya indah di hiasi aneka macam bunga hias. Mulai dari Mawar, Melati, dan juga bunga matahari.

"Assalamu alaikum.... " Toni mengucap salam. 

Wa alaikum salam, jawab Fani dari dalam rumah. 

Ehh ..lu Ton, sendirian aja nih? Tanya Fani. 

Iya Fan," Gw mau ngajak andi, andinya lagi sibuk. Ya udah gw sndirian aja deh, Toni menjelaskan. 

Ohh begitu... Masuk aja Ton, gw buatin Minum ya .. Kata Fani. 

Gk usah repot repot Fan, Toni basa basi.

Sembari menunggu Fani datang dari dapur, Toni menikmati suasana tenang di ruang tamu. Di atas meja, terletak sebuah handphone milik fani yang sedang menyajikan alunan saxophone dari Kanny G. Suasana seperti itu mengingatkan Toni dengan pada satu tempat yang selalu membuatnya larut menghabiskan waktu. Ya, tempat itu adalah ruangan perpustakaan milik Gramedia yang selalu memanjakan para pengunjung dengan musik musik santai dari Kanny G. Entah suatu ke isengan atau ada tujuan lain para punggawa punggawa Gramedia selalu menyuguhkan musik itu. Bagi Toni sendiri, musik dari Kanny G adalah suatu ke khasan dari Gramedia.

Tak berapa lama, Fani datang dengan nampan berisi dua gelas teh manis dan juga satu bungkus roti Unibis. 

Minum Ton",..Fani menawarkan minuman pada Toni. 

Ok... Arigato Ghozaimasu", jawab Toni dengan bahasa Jepang yang didapat dari aktifitas menonton serial anime jepang. 

Mereka pun asyik ngalor ngidul mengolah kalimat perkalimat, balas membalas kata, sela menyela. 

Aaaahhhhhhhh... Fani menghela nafas panjang seperti ada yang mengganjal di dadanya. 

Kemudian, menatap mata Toni dengan tatapan yang begitu bermakna. Tajamnya tatapan mata Fani, membuat Toni sedikir agak kikuk. Namun kekikukannya kemudian mereda setelah Fani mengalihkan pandangannya ke sudut lain.

"Ada apa Fan?, kayaknya ada yang ingin kamu bicarakan dengan serius," Selidik Toni. 

"Iya benar Ton, " Ada yang mau ku ceritakan padamu.

Ya udah... Ceritakan aja,gk usah di tahan tahan,"balas Toni.. 

. Bersambung

Selasa, 17 November 2020

PESAN DARI JAUH (tamat)


Ini adalah sambungan sekaligus bagian akhir novel "Pesan dari jauh".

Selamat membaca... 

Kritik dan sarannya di tunggu ya... 

.......,.................... 

Part III (tamat). 

Bagus bagus... Sorak di iringi tepuk tangan Maman setelah mendengarkan Lastri membacakan puisi tersebut. Bagus banget Tri caramu membacakan puisi itu. Kalau pak sapardi melihatmu saat membaca puisinya, mungkin kamu akan dijadikan asistennya, sambung Maman. 

Bisa aja lu Man, jawab lastri. 

Setelah cerita panjang lebar mengenai sastara, Maman pun minta izin pulang. Maman tidak ingin pulang terlalu sore, karena Sumirah adiknya pasti menunggunya di rumah. Kebetulan kedua orang tuanya sedang ada urusan di luar kota, tepatnya di Surabaya. Jadi, Mereka berdualah yang tinggal di rumah sederhana mereka. 

Langkah Maman ternyata tepat, karena tak berapa lama Handphone nya berbunyi, ada pesan Whatsap yang masuk. Maman langsung membukanya. Ternyata sebuah pesan dari Sumirah. 

Mirah dah di rumah ni pak boss" Begitu bunyi pesan singkatnya . 

Pulang dulu ya bu, .. Pulang ya lastri... Adek sayank, pulang ya, goda Maman pada Ayu.

Sana sana pergi jauh jauh, omel ayu yang kesal karena terus di gangguin. 

Maman pun bergegas pergi ketepi jalan raya, sambil menunggu angkutan lewat. Tak butuh waktu lama, angkutan pun datang. Perjalanan dari rumah Lastri ke rumah Maman memakan waktu setengah jam.

Sesampainya di rumah, Sumirah sudah menunggu di depan pintu. Aa dari mana? Tanya sumirah. Dari rumah Lastri, jawab Maman ketus sambil berlalu pergi ke kamarnya.  Oooh... Mirah kasih tau ke Teh Putri ya, kalau aa selingkuh sama Lastri, ledek Sumirah. 

Husssss.... Anak kecil jangan sok tau, sahut Maman dari dalam kamar. Di bukanya sebentar handphonenya tuk sekedar memeriksa apakah ada pesan baru. Ternyata yang ada hanya pesan dari anggota grup whatsap yang isinya kadang tak menentu. Tak berapa lama, Maman pun tertidur dengan nyenyaknya. Dalam tidurnya, Maman sempat bermimpi bertemu dengan gadis pujaannya yakni putri. Dilihatnya putri sedang duduk di sebuah taman. Memakai baju kesuskaan Maman yakni baju gamis warna biru langit di padukan dengan jilbab hitam polos. Sedang di tanganya terdapat sebuah buku yang dulu pernah Maman berikan sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 27. Buku itu adalah sebuah kumpulan puisi pak Sapardi. 

Maman pun mendekati putri, tapi tiba tiba seekor anjing menggonggong dari samping maman seakan henda menggigit kakinya. Maman kaget bukan main, sampai membangunkan Maman dari tidurnya sekaligus membuyarkan mimpi anehnya.

Maman terbangun dengan sambil mengelus dada. Astagfirullah... Pertanda apa ini, batin Maman. Dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul 8 malam. Ya ampun... Aku belum magrib ternyata, gumam  Maman. Maman pun bergegas kekamar mandi mengambil wudhu dilanjutkan melaksanakan sholat magrib yang di jamak dengan isya. 

Selesai sholat, Maman menengadahkan tangannya  ke atas tuk berdoa dan memohon belas kasihan dari Sang Pencipta. 

" Ya Allah Ya Tuhanku, ... Ampunilah dosa dosaku, dosa kedua orang tuaku, dan juga dosa keluarga besarku. Ya Allah, atas setiap khilaf dan salah yang kami perbuat, berilah maaf dan ampunanmu. 

Berilah jalan terbaik bagiku dan keluargaku.. 

Amiin yaa Robbal Alaamin.. 

Walhamdulillahi robbil alamin..

Lalu, Maman meraih handphone nya lagi, di lihatnya ada pesan masuk. Ternyata sebuah pesan dari Putri kekasihnya. 

Isinya begini.... 

"Assalamu alaikum wr wb... 

Teruntuk engkau hai kekasihku yang jauh di seberang sana, semoga tetap dalam lindungan yang Maha Kuasa. Tahukah kamu, telah menggumpal rindu didada untukmu. Ketahuilah, ... Begitu berat bagiku melewati hari hari tanpa kau di sisiku. Pagi berganti siang dan siang berganti malam, namun dirimu tak juga ada di sampingku. Kadang, aku ingin jadi burung elang yang bisa terbang jauh di angkasa bebas, agar aku bisa segera menemuimu. 

Kasihku....apakah kamu mersakan hal yang sama, ? Atau hanya biasa saja.. 

Hanya kamulah yang tau.... 

Aku tak terlalu peduli apa jawabmu, yang jelas .. Rinduku padamu seakan sudah tak terbendung lagi.. 

.............. 

Oia.... Kalau gk salah, minggu depan, aku mau pulang lho ke sukabumi. Sampai jumpa ya.... ..

Maman tersenyum sekaligus sedih dan juga ada senangnya. Sedih karen membayangkan bagaimana rindunya Putri padanya, bahagia karena sebentar lagi, waktu tuk betemu akan tiba. 

Ah .... Tinggal menghitung hari lagi, suara Maman lirih. 


Waktu berjalan seperti biasanya. Tibalah waktu yang di nanti nanti, yakni hari kepulangan putri. Dengan wajah berseri, Maman bergegas ke garasi, mengambil motor kesayangannya menjemput Putri di terminal. Menurut pesan whatsap, Putri akan tiba jam 4 sore. Diperjalanan, Maman bersiul pelan di atas kuda besinya membayangkan manisnya wajah Putri. Kekasih yang sudah setahun lebih pergi ke Kota Bandung melanjutkan Pendidikan Sarjananya di bidang Pendidikan Sejarah. 

Tussssss.... Tiba tiba ban Motor Maman terkena paku yang mengakibatkan bannya bocor. 

Sialllll.... Gak bisa ngliat orang bahagia apa?, gerutu Maman. 

Mau tidak mau, Maman pun mendorong motornya sekitar 50 meter baru bertemu tukang tempel ban. Kenapa bang?, tanya tukang tambal bannya dengan logat Medannya. Ini bang, ban belakang kena paku., tempelkan tolong ya, jawab Maman sambil memarkirkan motornya. 

Ok bang, jawab tukang tempel tersebut. Sambil menunggu selesai di tempel, tiba tiba gerimis turun menyiram jalan. Gerimis yang seakan menyuruh para manusia yang sedang aktifitas di luar ruangan untuk istirahat.

Sekitar 30 menit, gerimis berhenti dan amotor Maman sudah selesai di tempel. Maman pun berangkat pergi setelah sebelumnya membayar biaya tempel sebesar dua belas ribu. 

Setengah jam sudah Maman menaiki motornya, handphone Maman berbunyi, ada pesan whatsap baru,. 


Maman kerumah putri aja langsung, bus yang di tumpangi Putri mengalami kecelakaan. Putri sudah dibawa langsung ke rumah. Cepat datang, sebelum jasadnya dimandikan.. 

Seperti di sambar petir, tangan Maman bergetar, air mata tak terbendung lagi keluar bagai semburan air terjun. 

Yaa Allah... Kok jadi begini...?,Pekik Maman. Di pacunya gas motornya sampai kandas, berharap motornya mengerti akan kondisi yang ia hadapi. 

Sepanjang jalan Maman tak henti hentinya meratap. Tiba tiba dari arah yang berlawanan sebuah truk melaju dengan kencangnya. Maman coba menghindar, namun naas Motor Maman terpental menabrak tiang listrik. Darah mengucur deras dari kepala. Maman tak sadarkan diri. Tak berapa lama ambulan datang dengan sigap mengangkat tubuh Maman yang sudah terbujur tak bernyawa lagi. 

Begitulah ahir kisah asmara di antara keduanya. Cinta memang tak bisa diperidiksi sperti apa ahir ceritanya. Akankah berakhir bahagia atau sengsara. Mungkin saja manis pada awalnya namun pahit  pada ahirnya.. 

Bercermin pada kisah Maman dan Putri yang tak bisa bersama selamanya di dunia, namun aku yakin mereka bersama bahagia di alam surga kelak.


Tamat.... 

Senin, 16 November 2020

PESAN DARI JAUH (part II)


Ini adalah lanjutan dari cerita "Pesan dari Jauh".


Ehh... Ngapain mbak? Tanya Maman setelah tau wanita itu mengikutinya. Gak mas, anu ... Ee.. Mau nyari buku pak sapardi yang judulnya "Sepasang sepatu Tua", kilah wanita itu. Buku buku pak sapardi kan di rak yang sana mbak, lanjut Maman. Eehh... Iya.. Sebenarnya gini mas, aku masih belum selesai baca buku yang Mas pegang itu, jadi saya ngikuitin mas nya, kali aja udah kelar bacanya, jawab wanita tadi. Ohhhh... Bilang donk mbak.... Nih selesaiin aja dulu bacanya, nanti baru giliran saya, jawab Maman. 

Oia kenalin mbak, saya Maman, sambil menyodorkan tangan Maman memperkenalkan diri. 

Saya Putri Mas, jawab wanita itu yang ternyata bernama lengkap Putri Anjani Dewi.

Pada saat itu, pertemuan singkat itu sama sekali tak memberi kesan apa apa pada keduanya. Namun, ternyata pertemuan singkat itu yang memulai cerita diantara keduanya. 

Entah sudah menjadi takdir atau hanya kebetulan semata, esok harinya mereka bertemu kembali di toko buku tersebut, dan sama sama sedang memburu buku karya sapardi djoko damono. Hingga suatu hari mereka memutuskan untuk berkomunikasi lebih dekat lagi, sekedar membahas dunia sastra terutama karya sapardi. 

Seperti kata pepatah, dari mata turun kehati, ahirnya Maman pun menaruh hati pada Putri yang segera juga di sambut putri. Karena putri sendiri pun sudah menaruh hati pada Maman. Alasannya sederhana sekali, seperti kata sapardi dalam satu puisinya , "aku ingin mencintaimu dengan sederhana". Sama sama menyukai sastra terutama karya sapardi, itulah alasannya. 

Mau turun dimana kang ? Tiba tiba supir angkutan membuyarkan ingatan indah maman. Ehh... Sudah nyampe kang ? Tanya maman balik. 

Udah dari tadi kang, jawab supir angkotnya sambil tertawa kecil. Maman pun membayar ongkosnya dan bergegas ke sebuah rumah yang tidak jauh dari pinggir jalan raya tersebut..

Assalamu alaikum... Maman mengetuk pinta rumah tua yang di sekililingnya di pagari dengan pagar bambu. 

Wa alaikum salam. Jawab orang yang di dalam sambil membukakan pintu.

Ehh Maman ? Ada perlu apa? Tumben nih datang kerumah , mau nemuin Ayu ya? Goda ibu itu yang belakangan di ketahui namanya bu Marwah. Ibunya Lastri teman Maman. 

Apaan sih ibu ini, teriak Ayu sambil malu malu. Lho kok judes  gitu sih yu?, pacarmu datang lho, goda ibu Marwah pada ayu anaknya. Gak level, cletuk ayu sambil berlalu pergi ke dapur. 

Hahaha ketawa bu Marwah dan Maman pecah seketika melihat tingkah ayu. Lastri ada bu?, tanya Maman pada Bu Marwah setelah ketawa mereka reda. Oh... Lastrinya lagi pergi ke warung, katanya sih mau beli cmilan. Sebentar ya Man, ibu ambilin minuman ke dapur, kata bu Marwah sambil berlalu pergi ke dapur. 

Maman duduk di kursi tua yang terbuat dari jalian rotan, sambil menikmati indahnya taman di pekarangan bu Marwah ini. 

Heii... Dah lama nyampenya ? Tiba tiba lastri datang sambil memukul punggung Maman. Udah 3 jam yang lalu tante, jawab maman. 

Tante tante.... Kapan gw kawin sama om lu, sanggah lastri yang di balas tertawaan dari Maman. Ada apa tri, nyuruh gw datang kemari? Tanya Maman. 

Ohh.. Ini lho, aku kemaren baca puisinya pak sapardi yang judulnya "Hujan Bulan Juni", gimana menurutmu? Tanya Lastri. Oh.. Puisi itu, menurutku sih itu puisi yang sangat luar biasa. Penuh makna, dan pastinya multi tafsir. Seperti kata pak sapardi sendiri kan, Puisi itu bisa hidup kalau mempunyai multi tafsir. Jadi, orang bebas menafsirkan maknanya sesuai dengan apa yang sedang di rasakan pembaca. Sedangkan penulis, sudah lepas tangan, papar Maman. 

Benar banget tuh man, sampe sekarang aku tidak tau apa sih makna hujan dalam puisi tersebut,kata Lastri menimpali. Coba kamu bacain tri puisinya, pinta Maman pada lastri. Jangan di ejek nanti ya, kata Lastri. 

Siappp,.. Jawab Maman. Lastri pun membaca puisi tersebut dengan sekhusuk mungkin.


"Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni"

"Dirahasiakannya, rintik rindunya kepada pohon berbunga itu"


"Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni"

"Dihapusnya jejak jejak kakinya yang ragu ragu di jalan itu"


"Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni"

"Dibiarkannya yang tak terucapkan di serap akar pohon bunga itu"


Bersambung...... 

PESAN DARI JAUH


Novel 

Oleh : Bang dhani


Mau kemana neng ? Kata seorang laki laki yang kalau di taksir berumur 28 tahun. Mau ke toko buku bentar, sahut perempuan yang sebaya dengan laki laki tadi yang belakangan diketahui namanya sumirah. 

Sumirah sendiri seorang perempuan yang kata teman teman kuliahnya "kutu buku". Hampir setiap hari tangan manisnya selalu menggenggam buku. 

Pagi itu Maman sedang siap siap mau berangkat ke sebuah acara yang di adakan temannya. Sebelum berangkat, dia sempat menitipkan kunci rumah pada sumirah adiknya. 

Entar  kalau kamu udah pulang ke rumah, kasih tau ke saya ya " Kata Maman pada sumirah. 

Siap boss besaaaaar" Jawab sumirah sambil menghormat seakan sedang menghadap komandan upacara bendera. 

Tak berapa lama, Maman pun bergegas meninggalkan pekarang rumah mereka. Dia harus berjalan beberapa meter untuk sampai ke tepi jalan raya. Hari ini Maman memutuskan naik angkutan kota saja dengan alasan untuk menghindari tetesan air langit yang sepertinya akan turun membasahi kulit bumi yang gersang. 

Setelah sampai di tepi jalan raya, Maman duduk di sebuah halte kecil yang dindingnya penuh dengan jeritan manusia manusia yang berusaha mengekspresikan fikirannya kepada dinding halte itu. 


Ada yang berisi goyonan, ada yang puitis dan ada juga yang berisi kata kata kotor. Maman tersenyum setelah membaca sebuah tulisan di dinding halte tersebut yang berbunyi "cinta ditolak dukun beranak". Maman sedikit mengernyitkan dahi memahami tulisan itu, apa maksud penulisnya.? Apa mungkin dia jatuh cinta pada dukun beranak? Atau itu hanya tulisan iseng saja.

Di sudut dinding lain, Maman menemukan tulisan yang berbunyi " Aku berbuka, saat kau bahagia". Sedang asyiknya membaca tulisan di dinding tersebut, satu mobil berwana kuning datang mendekat. Di kaca belakang tertulis jelas "nantikan aku kembali sukabumiku sayang". 

Ya, itu sebuah angkutan kota yang sering bergerilya di jalanan hitam. Tak perduli hujan maupun panas, dia tetap melaju. 

Mamanpun duduk di bangku belakang. Sambil memanjatkan doa agar perjalanan selamat sampai tujuan,Maman merogoh saku celana jeans nya dan mengambil sebuah telepon genggam yang baru saja ia beli sewaktu di berkunjung ke tempat mamangnya di tasikmalaya. 

Maman membuka whatsapnya dan membaca sebuah pesan singkat dari seseorang yang sedang jauh darimata namun dekat dihati "begitu kata para penyanyi. Putri, itulah nama gadis yang kini sedang menjadi pujaan Maman. Seorang gadis manis, baik dan lembut yang masih satu suku dengan Maman yakni suku Sunda. 

Maman tersenyum membaca isi whatsap putri tersebut. Rupanya putri berpesan pada Maman agar jangan menggoda wanita lain. 

Maman teringat kembali kemasa dimana Maman pertama kali bertemi Putri. Kejadiannya terjadi begitu singkat. Waktu itu Maman sedang pergi ke sebuah toko buku untuk mencari bacaan yang pas dan bisa mengisi kejenuhan jiwanya. Setelah berkeliling sekian lama, Maman belum juga menemukan buku yang ia cari. Maman berniat bertanya langsung pada pelayan toko tersebut. Namun tiba tiba matanya terpaku pada sampul buku yang sedang di baca oleh seorang perempuan yang sedang duduk di sudut perpustakaan itu. Di sampulnya tertulis "Hujan Bulan Juni", Novel Sapardi Djoko Damono. 

Maman pun tanpa fikir panjang menghampiri wanita tersebut. Mbak... Bukunya boleh saya pinjam? Saya udah keliling dari tadi nyari buku itu, tambah Maman. 

Ohhh.. Bentar ya.. Saya selesaiin dulu halaman ini, jawab wanita tersebut sambil menyempatkan memberi senyum kesopanan. 

Tak berapa lama, wanita itu menyodorkan buku tersebut pada Maman. Mas suka baca buku ini juga?, tanya wanita itu. 

Suka mbak., jawab Maman singkat. Lalu Maman mencari posisi yang tepat untuk menikmati sajian sastrawan besar Indonesia tersebut. Sementara itu, diam diam wanita tadi mengikuti kemana Maman pergi, karena dia sendiri masih merasa tanggung membacanya. Dia berharap laki laki yang barusan minjam itu bosan membaca nya lalu memulangkan buku tersebut. Kalau sudah begitu, wanita itu pun bisa kembali menikmati novel tersebut.... 


Bersambung.....

Rabu, 11 November 2020

ADA BAYANGMU



"Bunga mawar yang mekar di taman asmara, abadi dan bersemilah selamanya"

Kutemukan dirimu di sudut pinggiran waktu. Sedang ditanganmu ada sekuntum bunga mawar merah yang sedang mekar merekah. Aku yang seketika itu juga terpana akan senyumanmu. Kusadari atau tidak, namamu telah merasuki batinku. Setiap detik waktu yang berputar selalu mengingatkan tentangmu. 

Waktu kian berlalu, tersebab akan iri dengkinya masa dan waktu pada kita yang memadu kasih, kita pun diharuskan untuk menjauh.

Hari hariku berlalu tanpa wujud nyatamu di sampingku. Hanya ada bayang bayang wajahmu, sayup sayup suaramu, dan sekilas senyummu  yang menyapa hari hariku. 

"Ada bayangmu"

Ada bayanganmu

Di setiap mimpiku yang indah.. 

Bayanganmu selalu datang..”


Tapi, kenapa hanya sebatas bayanganmu yang datang.

Mewujudlah ragamu di sisiku. 

Tapi, kenapa ..... 


”Ada bayangmu.. 

"Ada bayangamu.. 

"Disetiap mimpiku yang indah... 

"Bayanganmu selalu ada... "


Hadirlah secara nyata di sampingku.. 

Duduklah di dekatku... 

Kita cerita tentang kejamnya waktu yang seakan iri pada kemesraan kita.. 

Waktu yang pernah memisahkan kita... 

Tapi kenapa.... 


"Ada bayangmu... 

"Ada bayangamu... 

"Di setiap mimpiku yang indah... 

"Bayangamu selalu ada...."


Ku bisikkan namamu pada angin lalu. Semoga angin menyampaikan pesan rinduku padamu... 

Bulan jingga di atap rumah.. 

Di situlah mata tempat bertemu.. 


"Kasihku... Jadilah kanvas putihku... 

Agar aku bisa menuangkan sedikit jiwa seniku padamu......."

....... 

Medan, 11/11/2020



Rabu, 14 Oktober 2020

MUSIM RINDU

 Kutulis lagi.... 

Tak jemu aku membacanya... 

Tak puas aku menikmatinya... 

Begitu dalam pesan yang kau sampaikan.. 

Kubaca kembali.. 

Lalu kutuliskan lagi... 

Kalimat indah darimu... 

Sebagai pengantar langkahku... 

Aku mulai terjatuh... 

Langkah kakiku mulai rapuh... 

... 

Kubaca lagi...

Kutuliskan lagi... 

Kalimat terakhirmu... 

Ku gerakkan lagi langkah kakiku... 

Namun tiada jasad bisa berdiri lagi... 

Kubuka kembali kertas kusam... 

Pemberianmu... 

Kubaca lagi    ... 

Kata katamu tetap terngiang di telingaku... 

Seakan bernyanyi mengiringi hariku.. 

Seperti alunan musik kitaro yang mendayu dayu.... 

Kini ku ucapkan  lagi kalimat indahmu... 

Semoga kamu juga begitu... 

"Adalah memalukan.. "

"Bahwa hari hari berlalu tanpa kita"

"Bunga bunga akan mekar dan musim semi akan tiba"

"Musim panas, musim dingin, dan musim semi ".. 

" Akan berlalu"

"Dan kita pasti akan jadi tanah dan debu"... 



Selasa, 18 Agustus 2020

THE PHILOSOPHY OF JUICE


Aku menyukai jus bukan karena manisnya, sebab gula itu manis. Tapi aku lebih memilih jus. 


Bukan juga karena warnanya, sebab banyak yang mempunyai warna indah, aku tak begitu menyukainya. 


Jika karena manfaat untuk kesehatannya,  pil itu juga obat. Tapi aku masih memilih jus. 


Pada awalnya, aku tak tau kenapa jus itu begitu memikatku. Hingga suatu waktu, aku duduk sambil menikmati segelas jus, di temani alunan musik kitaro.

 Pada sedotan pertama, kitaro memainkan matsuri nya. Sedotan kedua, kitaro memainkan reflection of the moon, tiba tiba bagai wahyu, fikiranku menangkap ilham. Dan pada saat itu juga, aku sadar kenapa sampai jus begitu memikatku. 


Ternyata jawaban dari keherananku adalah,jus itu adalah gambaran kecil sebuah harmonisasi dari beberapa macam rasa. Manis, asam, dingin, sepat, pahit di padu jadi satu, yang melahirkan suatu rasa yang sulit untuk di ungkapkan. 


Nah... Ternyata jus itu enak bukan hanya karena manisnya, atau dinginnya, tapi karena begitu rapinya harmonisasi antar berbagai macam rasa yang ada di dalamnya. 


Jika seandainya di dalam jus ada rasa yang tidak sesuai dengan takarannya, maka jus itu akan memiliki rasa yang kurang enak. 


Begitu juga hidup ini, hidup ini tidak akan indah jika hal yang kamu rasakan kebahagiaan melulu, atau yang kamu rasakan kesedihan melulu. Tapi, hidup ini akan indah jika takaran antara bahagia dan sedih sesuai dengan porsinya masing masing. 


Bahkan untuk mencintai seseorangpun, harmonisasi itu harus ada. Antara rasa cinta, sayang, dan rindu dengan rasa benci, harus sesuai takaran masing masing. 

Jika rasa cintamu melebihi takarannya, hati hatilah suatu hari nanti, tiba saatnya kamu harus membenci,rasa benci mu tidak akan bisa timbul, bahkan kalaupun timbul, bencimu akan melebihi takaran yang semestinya.


Nah... 

Bijaklah dalam menakar sesuatu agar harmoni hidupmu bisa berjalan dengan baik dan bahagialah ahirnya. 


Ok... Tulisan ini saya akhiri dengan sebait puisi. 


Duhai.. 

Engkau jus  yang ada dihadapanku.. 


Segarkanlah tenggorokanku... 

Basahilah paru paruku dengan kesejukanmu... 


Aku yang telah jauh berkelana... 

Menembus jalanan berbatu dan berliku.. 


Aku yang telah lama terbang mengangkasa mencari taman taman berair dan berbunga... 


Kini ku temukanmu di sebuah taman bunga yang wangi semerbak aroma kesturi... 


Tetaplah di sini... 

Menemaniku... 

Menginspirasi hari hariku... 

Agar tercipta damai bahagia abadi....

Rabu, 05 Agustus 2020

MEMBACA LIRIK LAGU BUKAN CINTA MANUSIA BIASA DARI PERSPEKTIF KETUHANAN






Asaalamu alaikum wr wb... 

Kali ini kita akan membaca sebuah lagu dari Dewa-19 yang berjudul "Bukan cinta manusia biasa".

Secara sekilas memang lagu ini terdengar seperti lagu pada umumnya yang bercerita tentang cinta dan rindu antara sesama manusia.

 Namun, kalau kita lebih dalam mendengar dan membacanya, akan kita dapatilah bahwa lagu ini mempunya pesan pesan Ketuhanan yang sangat romantis. 

Ok... Kita mulai dengan membaca liriknya ya... 

(Ku tetap mencintaimu masih
Meski kau tak cinta AKU
Kutetap merindukan
Meski kau tak pernah merasa sedikitpun
Merindukan AKU

CintaKU ini
Bukan cinta milik
Manusia biasa
Cinta Ku ini
Cinta sejati
Yang paling sejati

Ku tetap memaafkan salahmu
Meski kau terus sakiti
Ku tetap menerima
Seribu kata maaf 
Yang kau ucapkan dari bibirmu yang manis). 

Ok... Mari kita baca lirik lagunya ya.. 
Bismillah kita mulai... 

Taukah kamu bahwa Allah itu selalu mencintamu, selalu menyayangimu. Ini di buktikan dengan banyaknya fasilitas fasilitas yang Allah berikan padamu. Jika seandainya bukan karena rasa cinta Allah padamu, untuk apa kamu di beri nafas, untuk apa kamu diberi hidup. Kamu setiap hari selalu berbuat salah, selalu berbuat dosa, walaupun begitu Allah masih mencintaimu. Meskipun kamu sendiri tak pernah mencintai Allah. 

Bahkan Allah juga selalu merindukanmu. Dia selalu memperhatikanmu. Dia selalu memanggil manggilmu, namun kamu sendiri tak pernah menghiraukannya. Dia memberimu mencoba mengingatkanmu lewat cobaan dan musibah agar kamu kembali ke pangkuanNya. Agar kamu sadar bahwa Allah itu rindu lho padamu. Saat kamu mendapat musibah atau cobaan, dan kamu merasa terpuruk, kata Allah padamu : Ayok.. Kemarilah, datang padaKU. Jangan sedih dan jangan merasa putus asa, Aku akan selalu ada bersamamu. Tapi, kebanyakan kita tidak sadar, bahkan kita malah makin melupakanNya. 

Cintanya Allah padamu itu adalah sebenar benarnya cinta, itu adalah hakikat cinta sejati. Kenapa? Karena cintanya Allah padamu itu tak akan luntur, tak akan pudar, meskipun kamu selalu menolakNya. 
Jika cinta sesama manusia, pasti ada tolok ukurnya, entah itu fisik atau harta. Dan cinta sesama manusia itu juga pasti ada batasnya juga. Namun cinta Allah padamu tak akan ada habisnya. Allah menciptakanmu dengan cinta, dan juga mematikanmu karena cinta juga. 

Kemudian, Allah itu selalu memaafkan salah salahmu. Meskipun kamu selalu menyakitiNya lewat tingkah laku bejatmu, menyakitiNya lewat perkataan kotormu, entah sudah berapa ribu kali kamu menyakiti Nya. Meskipun begitu, Allah tetap menerima maafmu yang entah yang keberapa ribu kali kata maaf keluar dari mulut dan bibir manismu. Hari ini kamu meminta maaf, besok kamu berbuat salah lagi, kemudian meminta maaf lagi, dan Allah tetap memaafkanmu lewat sifat Maha pemaafNya. Itu semua adalah karena rasa Cintanya Allah padamu. Apakah ada cinta yang seperti itu dimiliki manusia? Apakah ada manusia yang rela dan ikhlas menerima maafmu meskipun kamu berbuat salah yang entah berapa ribu kali.? 
Kamu tak akan mendapatkannya di antara manusia, itu semua hanya ada dalam Cinta nya Allah padamu. 
Untuk itu, sadarilah cinta nya Allah padamu, dan juga balaslah cintaNya. Sandarkan hidup dan cintamu padaNya agar di akhir hidupmu cinta dan hidupmi tak sia sia. 

Ok.. Cukup sekian dulu kita membaca nya... 

Saya akan tutup tulisan ini dengan sebuah syair dari Opick yang berjudul "DEALOVA" yang di populerkan oleh Once. 

“hanya diriMu yang bisa membuatku tenang"
Tanpa diriMu
aku meratap hilang dan sepi"..
"KAU seperti nyanyian dalam hatiku
Yang memanggil
Rinduku padaMu"
"KAU seperti udara yang kuhela, 
KAU selalu ada"....

Rabu, 29 April 2020

HAL HAL YANG MEMBATALKAN PUASA

"Pengajian ke-I"


Mencuri saat puasa, puasa gk batal..
Berbohong pun gak apa, bahkan membunuh jua gak akan membatalkan puasa. Itu semua tidak akan membatalkan puasamu.
Tenang saja.

Jadi, apa saja yang membatalkan puasa ?
Yang membatalkan puasa adalah makan,minum, dan merokok. Itu saja.

Jika ada yang mengatakan mencuri, membunuh,menipu, dan merampok adalah perbuatan yang membatalkan puasa, jelas orang yang mengatakannya itulah yang sesat.

Lalu, saat puasa gak batal donk menipu, merampok, mencuri?
Gk batal, itu tidak akan membatalkan puasa. Hanya saja perbuatan perbuatan tersebut adalah MEMBATALKAN PAHALA PUASA.

Puasanya tidak batal, tapi inti sari, nilai daripada puasa itu hilang.
Jadi, apa yang akan kita dapat ?
Yang kita dapat hanyalah perasaan lapar dan haus semata.
Tidak ada nilai lainnya.

Apakah kita mau hanya menahan lapar dan haus semata ? Tanpa ada nilai ibadah nya ?
Tentu tidak. Kita akan merugi.

Jadi, marilah menjalankan ibadah puasa, tidak hanya berpuasa dalam artian menahan lapar dan haus,.lebih dari itu, puasa menuntut kita agar bisa dan mampu menahan syahwat, amarah, dan perbuatan buruk lainnya.

Inilah kenapa bulan ramadhan di sebut sebagai bulan latihan puasa.
Pada hakikatnya, selama hidup kita didunia ini kita di tuntut untuk puasa sepanjang masa. Karena pada dasarnya puasa berarti "menahan".

Sepanjang hidup ini kita di tuntut untuk mampu menahan hal hal keduniawian. Menahan nafsu syahwat,nafsu amarah,kikir,dengki ,iri hati dan swgala bentuk sifat2 tercela lainnya..

Nah, bulan ramdhan inilah masa masa latihan,training, percobaan agar kita menjadi pribadi yang mampu mengatur diri kita, mampu mengontrol hidup kita, mampu menjadi manusia yang sepenuhnya sadar akan hakikat hidup kita. Kesemuannya itu akan berlabuh di pangkat termulia di sisi Allah swt yakni pangkat Taqwa.

Demikan.
Rabu,29/04/2020

Jumat, 10 April 2020

SEJARAH TENTARA ABRAHAH

Di riwayatkan, ketika Nabi Muhammad saw lahir di Mekkah, serombongan tentara yang menunggangi gajah datang dari arah Yaman. Rombongan itu di pimpin oleh Abrahah yang gagah perkasa.

Adapun tujuan penyerangan tsb adalah di sebabkan faktor iri hati dan cemburu, sebab orang orang Arab lebih memilih untuk mendatangi Ka'bah ketimbang bangunan megah yang di bangun Abrahah di Yaman.

Abrahah berniat untuk mengahncurkan Ka'bah dengan harapan orang orang Arab akan berpindah kunjungan dari Mekkah ke Yaman. Dengan begitu income atau pendatan negara Yaman akan meningkat drastis dengan menerapkan pajak dan tiket masuk ke Yaman.

Namun Naas bagi Abrahah dan pasukannya, takdir Tuhan berkata lain. Tuhan tetap ingin agar orang orang  Arab khususnya dan seluruh manusia umumnya agar tetap berkunjung ke Ka'bah di Mekkah.
Hal ini brtujuan agar manusia kembali menyadari bahwa asal muasal keberadaan peradaban manusia bermula di Ka'bah sebagai bangunan pertama yang di bangun oleh Nabi Adam As setelah berpindah dari Planet Muntaha

Selain itu, Ka'bah tetap di mekkah bertujuan untuk mengabulkan doa nabi Ibarahim As yang memohon agar daerah Mekkah menjadi pusat perhatian manusia.

Dalam perjalanannya, tentara Abrahah mengobarak abrik apa yang di lewatinya. Penduduk Mekkah sewaktu itu belum mempunyai alat tempur yang memadai selain kuda, unta, pedang, panah dan tombak. Tentu saja persenjataan yang sperti itu tidak akan sanggup melawan pasukan Abrahah yang mengendarai Gajah dengan senjata lengkap.

Untuk menggagalkan rencana Abrahah, sekaligus mengabulkan doa Nabi Ibrahim as, Allah swt mengirimkan pasukan yang mengendarai jet jet tempur yang di lengkapi dengan rudal dan bom.

Pasukan tersebut kemungkina berasal dari planet lain di tata surya kita yang manusia nya telah mendahului peradaban kita di bumi.
Mungkin saja pasukan tempur itu berasal dari Planet Muntaha yang telah lama berkembang peradaban di sana jauh sebelum Nabi adam di lahirkan dan dipindahkan ke bumi.

Dalam ayat Al Quran di sebutkan bahwa pasukan yang di kirim oleh Allah swt dalam melawan tentara abrahan itu berupa BURUNG yang membawa batu batu yang sangat panas, karena panasnya tentara Abrahah meleleh laksana daun daun yang dimakan ulat.

Zaman Abrahah khususnya pesawat tempur belum ada dan tidak pernah terlintas di kepala manusia seperti apa itu Jet, pesawat. Dan pada masa itu Bom serta rudal belum ada dan belum terbayang dalam fikiran manusia. Untuk menyesuaikan dengan peradaban manusia, Al Quran memakai kata burung dan batu batu panas.

Pada zaman ini, teknologi sudah sedemikian maju, pesawat telah di temukan, bom telah ada nuklir sudah ada.

Terjemahan "Burung yang membawa batu batu panas" sebagaiman yang selama ini kita fahami, untuk saat ini sesuatu yang tidak masuk akal, tidak logis.

Bagaiman mungkin seekor burung bisa membawa batu batu panas yang dapat melelehkan manusia ?
Kenapa burung yang membawanya tidak meleleh ?
Sangat sangat bertentangan dengan akal sehat.

Tapi, jika artikan burung yang membawa batu batu panas tersebut adalah Peswat tempur, maka itu sangat masuk akal.

Karena peswat tempur saat ini begitu canggih, bisa membawa puluhan Bom dan rudal  yang dapat meluluh lantakkan sebuah kota.

Mengenai peswat canggih tersebut darimana, mengingat teknologi saat itu masih primitif, kita harus tau dulu bahwa planet bukan hanya BUMI, galaksi bukan hanya satu. Matahari bukan hanya satu .

Ada banyak planet di alama semesta, dalam tata surya kita ada 10. 2 dibawah bumi, 7 di atas bumi.
Atas dan bawah memiliki patokan bahwa titik jatuh adalah matahari. Jadi planet dibawah bumi adalah Merkurius dan Venus. 7 di atas bumi adalah : Mars, Jupiter, saturnus,uranus,neptunus,Pluto*, Muntaha.

Apa iya diantara 10 planet dalan tata surya kita hanya bumi yang bisa ditempati ? Tidak. Jauh sebelum manusia ada di bumi, manusia telah memiliki peradaban di Muntaha. Disinilah Nabi adam dan hawa di lahirkan. Kemudian mereka berdua di mi'raj kan ke bumi demi tercapinya tujuan Tuhan menjadikan manusia Khalifah di bumi, yabg sebelumnya di tentang oleh Malaikat.

Kenapa malaikat menetang rencana Tuhan menjadikn manusia khalifah di bumi?
Karena malaikat tau bahwa manusia akan menciptakan kerusakan.
Kenapa malaikat tau bahwa manusia akan menciptakan kerusakan di bumi?

Karena para malaikat telah menyaksikan kekacauan dan kerusakan yang terjadi di Planet Muntaha yang di sebabkan manusia. Melihat kerusakan yang di buat manusia di Muntaha, maalaikat langsung protes kepada Tuhan, karena mereka hawatir manusia akan berbuat hal yang sama di bumi nanti.

Dalam perpindahan nabi Adam dan Hawa kebumi, sama seperti perpindahan Nabi Isa as ke Venus. Dalam perpidahan tsb, mereka menggunakan kendaraan Super Cepat melebihi kecepatan cahaya. Iti jugalah yang di gunakan oleh Nabi Muhammad saw dalam perjalanan Isra' dan Mi'ranya.

Nah..kembali ketopik awal.
Peradaban manusia di planet muntaha telah ada sebelum manusia ada di bumi. Tentu saja teknologi mereka sudah begitu maju.
Barangkali juga di planet lain semisal Mars, atau jupiter juga telah sedemikian maju dari bumi.

Kemungkinan besar, pesawat tempur yang menyerang tentara Abrahah adalah berasal dari planet tersebut (muntaha,jupiter,atau mars).

Mungkin ada yang membantah, di planet lain tidak ada kehidupan. Nasa sudah kesana.
Coba cek ke akuratan berita pendaratan robot di Mars, atau pendaratan manusia di bulan. Pasti akan ada kejanggalan.

Sekian.

Jumat, 24 Januari 2020

MEMAKNAI AZAN DARI PERSPEKTIF YANG BERBEDA



Azan adalah sebuah pertanda untuk umat Islam yang menandakan telah masuknya waktu utnuk beribadah (shalat) kepada Allah swt. Azan pertama kali ada pada zaman Nabi Muhammad saw, yang di kumandangkan oleh seorang bekas budak hitam yang bernama Bilal bin Rabbah.
Azan terdiri dari 5 kalimat yang di ulang masing masing dua kali kecuali 2 yang terakhir dimana yang itu di ualang 3 kali. Kalimat tersebut adalah  Allohu akbar allohu akbar, asyhadu anla ilaha illalloh, asyhadu anna muhammadarrosululloh, hayya alassholah, hayya alal falah, allohu akbar allohu akbar, laa ilaha illalloh.”

Mari kita cermati satu persatu kalimatnya..
ALLOHU AKBAR ALLOHU AKBAR  (ALLAH MAHA BESAR). Dalam kalimat ini, kitab di ajarkan agar bisa menyadari kekuasaan Allah, kebesaran Allah. Kemanapun kita pergi, dimanapun kita berada, itu semua adalah bukti ke-Maha Kuasaan Allah. Sadarilah bahwa setiap apa yang kamu punya, setiap apa yang terjadi adalah bukti kemahakuasaan Allah, bukti kebesaran Allah. Sadarilah bahwa dunia yang begitu luas ini adalah membuktikan bahwa Allah swt Maha Besar kekuasaannya.
                Setelah kita menyadari kemaha Besaran Allah swt, stelah kita melewati Fase (Allohu Akbar), yakinilah dan sadarilah juga bahwa Allah swt, yang menciptakan Alam semesta yang begitu luas ini yang begitu teratur ini tidak mungkin mempunyai tandingan, tidak ada persamaan, kembaran. Maka kitapun di ajarkan untuk Meng Esakan Allah swt lewat kalimat ASYHADU ANLA ILAHA ILLALLOH ( TIADA TUHAN SELAIN ALLAH). Sembahlah ia, pujalah Ia. Hanya Dia. Jangn ada yang lain. Jangan menggantungkan hidupmu kepada selain Dia. Berbuat dan beraktifitas lah dengan mengharapkan ridho Allah swt.
                Setelah hati kita, hidup kita telah mantap mentauhidkan Allah swt, meng Esakan Allah swt, kitapun di tuntut melalui kalimat (ASYHADU ANNA MUHAMMAD ROSULULLOH) untuk meyakini bahwa dalam menyampaikan kalam kalam atau Firman Firman-Nya, Allah swt telah mengutus beberapa Utusan yang dimuali dari Nabi Adam As sampai Nabi Muhammad saw. Yakinillah dan imanilah bahwa itu semua benar adalah utusan yang benar, bukan seorang pendusta atau pembohong. Kesemuaan Nabi dan Rasul itu di tutup oleh Nabi Muhammad saw. Setelah Muhaamd saw tiadalah lagi seorang Nabi dan Rasul yang di utus. Jadi, setiap apa yang telah di sampaikan oleh Nabi Muhammad saw, adalah nyata dan benar Perintah Allah swt,. Jangan ragukan lagi, imani dan aminilah perintah yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad saw, kerena itu semua adalah benar bersumber dari Allah swt.
                Nah, kita telah menyaksikan ke Maha Besaran Kekuasaan Allah, meyakini Ke Esaan Allah, meyakini ke Rasulan Nabi Muhammad saw, ikutilah apa yang di perintahkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad saw. Diantara perintah Allah adalah (HAYYA ‘ALASHSHOLAH) yang artinya Ayok Mari kita sholat. Sholat secara umumnya adalah bentuk ketaatan dan penghambaan serta kepatuhan kepada Allah. Patuhilah apa yang di perintahkanNya, jauhilah apa yang di larangNya. Sholat juga mempunyai arti Mengingat Allah. Sadarilah dan ingatlah bahwa Allah swt hadir dalam setiap gerak langkahmu, hadir dalam setiap detak jantungmu. Maka, berhati hatilah dalam berbuat dan berkata, Allah swt mengetahui dan mengawasi semuanya. Apakah kita tidak malu berbohong pada orang lain, sementara Allah Swt Yang Maha Besar Kekukasaanya tadi senantiasa Memperhatiakanmu?  Apakah kita tidak malu mencuri, sementara Allah melihatmu dan memperhatikan perbuatanmu? . kepada sesama manusia saja kita malu jika ketahuan mencuri, apalagi kita ketahuan mencuri oleh Allah yang telah memberikan semua nya pada kita?
                Apa kita tidak malu, kita Korupsi di perhatian oleh Allah ? apa kita tidak malu korupsi di Hadapan Allah ? Malulah, …itulah tujuan inti daripada Sholat, yakni membiasakan diri kita agar senantiasa sadar dan menyadari Ke Hadiran Allah Swt dalam setiap gerak gerik kita. Jika kita telah sadar akan kehadiran Allah swt dalam hidup kita, benarlah ayat yang menyatakan SHOLAT ITU MENCEGAH DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR. Sholat bukanlah sekedar gerakan kosong tanpa arti, sholat dalam bentuk gerakan itu adalah sebuah latihan diri agar terbiasa menyadari kehadiran Allah swt.
                Setelah kita bisa mendirikan sholat dalam hidup kita, kata Allah “ segeralah menuju kemenangan” (HAYYA ‘ALAL FALAH)  . Kemenangan disini bisa juga di artikan sebagai keberuntungan , jika semua tahap tahap dalam Azan itu telah kita selesaikan, ayo, mari kita menuju keberuntungan. Siapa itu yang beruntung atau menang ? orang yang beruntung atau orang yang menang itu adalah orang yang TIDAK MERUGI. Siapa orang yang tidak merugi ? ILLAL LAZI NA ‘AAMANU WA ‘AMILUSHSHOLIHATI WATAWA SHOUBIL HAQQ WATAW SHOU BISHSHOBR artinya, orang yang menang atau beruntung itu adalah mereka yang Iman Sholeh, saling nasehat menasehati dalam Kebenaran, dan saling menasehati dalam ke sabaran.
                Kata Allah, jika kamu ingin jadi orang yang menang atau beruntung , ber amal sholeh lah, berbuat baiklah kepada sesame manusia dan kepada alam,.berbudi pekerti baiklah, bahagiakanlah orang orang di sekitarmu, jadilah rahmat bagi seluruh alam. Saling nasehat menasehati lah kamu untuk selalu dalam kebenaran dan kesabaran. Itulah yang harus kamu lakukan agar kamu menjadi orang yang beruntung dan menang.
                Disini ada yang menarik, kalimat azan dari Allohu akbar sampai Hayya ‘alahsholah adalah perintah yang tekankan pada individu atau pada diri masing masing orang. Saat pribadi kita telah menjadi sesuai dengan perintah Azan, maka bersosial lah . Hal ini dapat dilihat dari kalimat HAYYA ‘ALAL FALAH, segeralah menuju keberuntungan atau kemenanga, kemenangan disini harus melibatkan orang lain, dengan ber amal sholah, dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
                Jika kita telah menjalani perintah yang ada di kailmat Azan mulai dari Allohu Akbar sampai Hayya ‘Alal Falah, maka kita telah menjadi orang yang menang dan beruntung.  Tapi, jangan lupa, kembali di ingatkan oleh Allah di kalimat Allohu Akbar yang terakhir dan Laa ilaha Illalloh, agar tetap menyadari ke Maha Agungan Allah dan Ke Esaan Allah swt.
                Demikian lah yang bisa fahami dari kalimat azan yang di kumandangkan numat Islam setiap 5 waktu. Azan itu bukanlah sebatas panggilan dan pengingat waktu sholat, jauh daripada itu ada perintah dari Allah swt kepada umat Islam. Perintah perintah itu sangat dalam kandungannya…
Billahittaufiq wal hidayah….
Wassalamu ‘alaikum wr..wb..

24, Januari 2020
Sardani siregar

AKHIR SEBUAH CERITA

  "Sudah di pukul oleh kenyataan tapi tetap erat memeluk harapan."    Begitulah tulisan ini kumulai. Aku yang telah menumpahkan se...