Rabu, 18 November 2020

PERGILAH !!! SEBELUM AKU MENYURUHMU PERGI




Part I

Oleh  : bang dhani

***************************************

Hari itu seperti biasanya, setiap bulan November langit akan sering meneteskan airnya. Terkadang hanya sebatas gerimis, namun tak jarang juga langit seakan menumpahkan seluruh airnya. 

Hmm.. Becek lagi deh, gumam seorang pemuda. Lho... Harus bersukur donk Ton, lihat noh di daerah afrika sana, hujan itu sangat langka bagi mereka, ucap Bu tuti ibunya Toni. 

Iya sih bersukur, tapi gak tiap hari juga donk turunnya, omel Toni. Udah udah... Tuhan itu lebih tau apa yang jadi kebutuhan kita. Sukuri aja, semoga hujannya jadi rahmat, Balas bu Tuti. Lagian, bukannya kamu mau ke rumah Fani?, kasihan nanti, dia udah nungguin, Lanjut buk Tuti. 

Oia... Saya izin pamit ya bu. Assalamu alaikum, Toni menyalami Ibunya. 

Wa alaikum salam.. Hati hati dijalan ya Ton, ucap buk tuti setengah berteriak. 

Iya bu... Jawab Toni. 

Toni pun segera menyalakan motornya dan segera berlalu meninggalkan rumah. Hari ini Toni ada janji mau bertemu Fani, seorang gadis manis dan ayu yang ahir ahir ini selalu mengisi hari hari Toni. 

Tak butuh waktu lama, sekitar dua puluh menit, Toni pun sampai ke sebuah rumah yang boleh di bilang sederhana, namun pekarangannya indah di hiasi aneka macam bunga hias. Mulai dari Mawar, Melati, dan juga bunga matahari.

"Assalamu alaikum.... " Toni mengucap salam. 

Wa alaikum salam, jawab Fani dari dalam rumah. 

Ehh ..lu Ton, sendirian aja nih? Tanya Fani. 

Iya Fan," Gw mau ngajak andi, andinya lagi sibuk. Ya udah gw sndirian aja deh, Toni menjelaskan. 

Ohh begitu... Masuk aja Ton, gw buatin Minum ya .. Kata Fani. 

Gk usah repot repot Fan, Toni basa basi.

Sembari menunggu Fani datang dari dapur, Toni menikmati suasana tenang di ruang tamu. Di atas meja, terletak sebuah handphone milik fani yang sedang menyajikan alunan saxophone dari Kanny G. Suasana seperti itu mengingatkan Toni dengan pada satu tempat yang selalu membuatnya larut menghabiskan waktu. Ya, tempat itu adalah ruangan perpustakaan milik Gramedia yang selalu memanjakan para pengunjung dengan musik musik santai dari Kanny G. Entah suatu ke isengan atau ada tujuan lain para punggawa punggawa Gramedia selalu menyuguhkan musik itu. Bagi Toni sendiri, musik dari Kanny G adalah suatu ke khasan dari Gramedia.

Tak berapa lama, Fani datang dengan nampan berisi dua gelas teh manis dan juga satu bungkus roti Unibis. 

Minum Ton",..Fani menawarkan minuman pada Toni. 

Ok... Arigato Ghozaimasu", jawab Toni dengan bahasa Jepang yang didapat dari aktifitas menonton serial anime jepang. 

Mereka pun asyik ngalor ngidul mengolah kalimat perkalimat, balas membalas kata, sela menyela. 

Aaaahhhhhhhh... Fani menghela nafas panjang seperti ada yang mengganjal di dadanya. 

Kemudian, menatap mata Toni dengan tatapan yang begitu bermakna. Tajamnya tatapan mata Fani, membuat Toni sedikir agak kikuk. Namun kekikukannya kemudian mereda setelah Fani mengalihkan pandangannya ke sudut lain.

"Ada apa Fan?, kayaknya ada yang ingin kamu bicarakan dengan serius," Selidik Toni. 

"Iya benar Ton, " Ada yang mau ku ceritakan padamu.

Ya udah... Ceritakan aja,gk usah di tahan tahan,"balas Toni.. 

. Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKHIR SEBUAH CERITA

  "Sudah di pukul oleh kenyataan tapi tetap erat memeluk harapan."    Begitulah tulisan ini kumulai. Aku yang telah menumpahkan se...