Sabtu, 21 November 2020

CINTA KAHLIL GIBRAN





Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya, meski jalan yang akan kalian tempuh terjal dan berliku. 

Dan apabila sayap sayapnya merengkuhmu, pasrahlah serta menyerahlah, meskipun pedang yang tersembunyi di balik sayap itu akan melukaimu. 

Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walaupun ucapannha membuyarkan mimpi mimpimu, bagai angin utara memporak porandakan pertamanan. 

Sebagaimana ia memahkotaimu, cinta juga akan menyalibmu. 

Sebagaimana ia menumbuhkan kuncup dedaunanmu, maka ia juga akan memotong akar akarmu. 

Sebagaiman ia membubung, mengecup puncak ketinggianmu, membelai mesra ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari. 

Demikian pula ia menghujam kedasar akarmu, mengguncangnya dari ikatanmu dengan tanah. 

Bagaikan butir butiran gandum kalian diraihnya. 

Ditumbuknya sampai polos telanjang. 

Kalian akan dilindasnya agar terbebas dari kulit luarmu. 

Digosoknya, hingga menjadi putih bersih. 

Diremas remasnya menjadi bahan yang mudah di bentuk. 

Dan ahirnya kalian akan dipanggangnya di atas api pensucian, laksana roti suci yang di persembahkan pada pesta kudus Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKHIR SEBUAH CERITA

  "Sudah di pukul oleh kenyataan tapi tetap erat memeluk harapan."    Begitulah tulisan ini kumulai. Aku yang telah menumpahkan se...