Rabu, 11 November 2020

ADA BAYANGMU



"Bunga mawar yang mekar di taman asmara, abadi dan bersemilah selamanya"

Kutemukan dirimu di sudut pinggiran waktu. Sedang ditanganmu ada sekuntum bunga mawar merah yang sedang mekar merekah. Aku yang seketika itu juga terpana akan senyumanmu. Kusadari atau tidak, namamu telah merasuki batinku. Setiap detik waktu yang berputar selalu mengingatkan tentangmu. 

Waktu kian berlalu, tersebab akan iri dengkinya masa dan waktu pada kita yang memadu kasih, kita pun diharuskan untuk menjauh.

Hari hariku berlalu tanpa wujud nyatamu di sampingku. Hanya ada bayang bayang wajahmu, sayup sayup suaramu, dan sekilas senyummu  yang menyapa hari hariku. 

"Ada bayangmu"

Ada bayanganmu

Di setiap mimpiku yang indah.. 

Bayanganmu selalu datang..”


Tapi, kenapa hanya sebatas bayanganmu yang datang.

Mewujudlah ragamu di sisiku. 

Tapi, kenapa ..... 


”Ada bayangmu.. 

"Ada bayangamu.. 

"Disetiap mimpiku yang indah... 

"Bayanganmu selalu ada... "


Hadirlah secara nyata di sampingku.. 

Duduklah di dekatku... 

Kita cerita tentang kejamnya waktu yang seakan iri pada kemesraan kita.. 

Waktu yang pernah memisahkan kita... 

Tapi kenapa.... 


"Ada bayangmu... 

"Ada bayangamu... 

"Di setiap mimpiku yang indah... 

"Bayangamu selalu ada...."


Ku bisikkan namamu pada angin lalu. Semoga angin menyampaikan pesan rinduku padamu... 

Bulan jingga di atap rumah.. 

Di situlah mata tempat bertemu.. 


"Kasihku... Jadilah kanvas putihku... 

Agar aku bisa menuangkan sedikit jiwa seniku padamu......."

....... 

Medan, 11/11/2020



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKHIR SEBUAH CERITA

  "Sudah di pukul oleh kenyataan tapi tetap erat memeluk harapan."    Begitulah tulisan ini kumulai. Aku yang telah menumpahkan se...