Jumat, 20 November 2020

PERGILAH!!! SEBELUM AKU MENYURUHMU PERGI (tamat)



Ini adalah kelanjutan dari Novel yang berjudul " Pergilah!!! Sebelum aku menyuruhmu pergi".


Oleh : bang Dhani


Saran dan kritik di tunggu ya... 



Hmmmm..... Fani menghela nafas dengan agak berat. Pertanda bahwa dia sedang serius. Langsung aja Ton. Aku suka samamu, Fani lamgsung to the point. 

Entah lah ... Kamu kaget atau tidak dengan apa yang barusan ku ucapkan. Tapi begitulah Ton,"Lanjut Fani. 

Apa yang harus kukatakan lagi Fan? Aku tak mungkin menyianyiakan rasa suka mu itu. Aku tak mungkin mengabaikan rasamu,"jawab Toni. Nah...dengar lah Fan, jawabanku ini", Toni terdiam sejenak. Aku terima dan aku hargai persaanmu itu. Dan akan ku usahakan agar tidak membuatmu kecewa, "Toni melanjutkan. 


Kemudian Fani mendekat pada Toni, lalu berkata" Tapi ada hal yang membuatku tidak bahagia sempurna Ton," Kata Fani. 

Kenapa rasa ini muncul di ahir ahir waktu. Kenapa rasa ini ada di saat kita tak mungkin bisa bersama,"Kata Fani. 


Apa maksudnya Fan,? Tanya Toni. 

Iya Ton,minggu depan aku harus pindah sekolah ke Lampung. Disana aku tinggal bersama kakekku. Kebetulan tidak ada yang menjaganya, " Fani menjelaskan. 


Tadinya ingin kupendam saja rasa ini, namun aku tak sanggup memendamnya,"kata Fani lagi dengan mata berkaca kaca. 


Toni pun terdiam sejenak, mencoba memahami kondisi yang terjadi. Toni pun sebenarnya ada rasa pada Fani. Dan juga telah di niatkan dalam hatinya, suatu saat akan di ungkapkannya rasa itu pada Fani. Namun tak di sangka, Fani duluan yang mengungkapkannya. Senang itulah rasa yang dialami Toni pada awalnya. Namun, mendengar Fani akan pergi, tentu saja membuyarkan kebahagiaannya itu. Apakah nanti Fani akan tetap mengingatnga, apakah Fani disana nanti bisa menjaga hatinya? Semua pertanyaan itu muncul dalam fikiran Toni. 

Tapi, tak mungkin juga Toni bisa menghalangi kepergiannya. 


Fani.. Jika ini memang harus terjadi, kita ihlaskan sajalah. Mungkin ini jalan takdir kita," Kata Toni dengan berusaha tetap tenang. 

Kalau jodoh tak akan kemana, walaupun kita berpisah, tapi aku yakin kita akan dipertemukan kembali dalam suasana yang lebih indah lagi," Kata Toni lagi. 


Pergilah sayangku... Aku ihlaskan kepergianmu... 

Pergilah!!! Sebelum aku yang menyuruhmu Pergi," Itulah kalimat terakhir Toni untuk Fani. 

Sampai ahirnya, tiba saatnya, Fani pun berangkat ke Lampung. Meskipun dengan perasaan yang sedih, namun ia harus tetap tegar, karena dia percaya bahwa suatu hari nanti mereka akan bertemu kembali dalam sebuah ikatan perkawinan suci. Disitulah bahagia akan menghampiri keduanya.... 

Tamat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKHIR SEBUAH CERITA

  "Sudah di pukul oleh kenyataan tapi tetap erat memeluk harapan."    Begitulah tulisan ini kumulai. Aku yang telah menumpahkan se...