Minggu, 27 Desember 2020

TENTU




Tentu.. 

Kau boleh saja masuk

Masih ada ruang di sela sela butir butir darahku.. 


Tak hanya ketika rumahku sepi

Angin hanya menyentuh gorden

Laba laba menganyam jaring

Terdengar tetes air kran yang tak ditutup rapat... 


Dan dijalan... 

Sama sekali tak ada orang atau kendaraan lewat

Tapi juga ketika turun hujan

Air tempias lewat lubang angin

Selokan ribut dan meluap kepekarangan

Genting bocor dan aku capek menggulung kasur dan mengepel lantai


Tentu... 

Kau boleh mengalir di sela sela butir darahku

Keluar masuk dinding dinding jantungku

Menyapa setiap sel tubuhku

Tetapi jangan sekali kali berpura pura bertanya

Kapan boleh pergi


Atau seenaknya melupakan percintaan ini

Sampai huruf terakhir sajak ini

Kaulah yang harus bertanggung jawab atas air mataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKHIR SEBUAH CERITA

  "Sudah di pukul oleh kenyataan tapi tetap erat memeluk harapan."    Begitulah tulisan ini kumulai. Aku yang telah menumpahkan se...