Jumat, 24 Januari 2020

MEMAKNAI AZAN DARI PERSPEKTIF YANG BERBEDA



Azan adalah sebuah pertanda untuk umat Islam yang menandakan telah masuknya waktu utnuk beribadah (shalat) kepada Allah swt. Azan pertama kali ada pada zaman Nabi Muhammad saw, yang di kumandangkan oleh seorang bekas budak hitam yang bernama Bilal bin Rabbah.
Azan terdiri dari 5 kalimat yang di ulang masing masing dua kali kecuali 2 yang terakhir dimana yang itu di ualang 3 kali. Kalimat tersebut adalah  Allohu akbar allohu akbar, asyhadu anla ilaha illalloh, asyhadu anna muhammadarrosululloh, hayya alassholah, hayya alal falah, allohu akbar allohu akbar, laa ilaha illalloh.”

Mari kita cermati satu persatu kalimatnya..
ALLOHU AKBAR ALLOHU AKBAR  (ALLAH MAHA BESAR). Dalam kalimat ini, kitab di ajarkan agar bisa menyadari kekuasaan Allah, kebesaran Allah. Kemanapun kita pergi, dimanapun kita berada, itu semua adalah bukti ke-Maha Kuasaan Allah. Sadarilah bahwa setiap apa yang kamu punya, setiap apa yang terjadi adalah bukti kemahakuasaan Allah, bukti kebesaran Allah. Sadarilah bahwa dunia yang begitu luas ini adalah membuktikan bahwa Allah swt Maha Besar kekuasaannya.
                Setelah kita menyadari kemaha Besaran Allah swt, stelah kita melewati Fase (Allohu Akbar), yakinilah dan sadarilah juga bahwa Allah swt, yang menciptakan Alam semesta yang begitu luas ini yang begitu teratur ini tidak mungkin mempunyai tandingan, tidak ada persamaan, kembaran. Maka kitapun di ajarkan untuk Meng Esakan Allah swt lewat kalimat ASYHADU ANLA ILAHA ILLALLOH ( TIADA TUHAN SELAIN ALLAH). Sembahlah ia, pujalah Ia. Hanya Dia. Jangn ada yang lain. Jangan menggantungkan hidupmu kepada selain Dia. Berbuat dan beraktifitas lah dengan mengharapkan ridho Allah swt.
                Setelah hati kita, hidup kita telah mantap mentauhidkan Allah swt, meng Esakan Allah swt, kitapun di tuntut melalui kalimat (ASYHADU ANNA MUHAMMAD ROSULULLOH) untuk meyakini bahwa dalam menyampaikan kalam kalam atau Firman Firman-Nya, Allah swt telah mengutus beberapa Utusan yang dimuali dari Nabi Adam As sampai Nabi Muhammad saw. Yakinillah dan imanilah bahwa itu semua benar adalah utusan yang benar, bukan seorang pendusta atau pembohong. Kesemuaan Nabi dan Rasul itu di tutup oleh Nabi Muhammad saw. Setelah Muhaamd saw tiadalah lagi seorang Nabi dan Rasul yang di utus. Jadi, setiap apa yang telah di sampaikan oleh Nabi Muhammad saw, adalah nyata dan benar Perintah Allah swt,. Jangan ragukan lagi, imani dan aminilah perintah yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad saw, kerena itu semua adalah benar bersumber dari Allah swt.
                Nah, kita telah menyaksikan ke Maha Besaran Kekuasaan Allah, meyakini Ke Esaan Allah, meyakini ke Rasulan Nabi Muhammad saw, ikutilah apa yang di perintahkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad saw. Diantara perintah Allah adalah (HAYYA ‘ALASHSHOLAH) yang artinya Ayok Mari kita sholat. Sholat secara umumnya adalah bentuk ketaatan dan penghambaan serta kepatuhan kepada Allah. Patuhilah apa yang di perintahkanNya, jauhilah apa yang di larangNya. Sholat juga mempunyai arti Mengingat Allah. Sadarilah dan ingatlah bahwa Allah swt hadir dalam setiap gerak langkahmu, hadir dalam setiap detak jantungmu. Maka, berhati hatilah dalam berbuat dan berkata, Allah swt mengetahui dan mengawasi semuanya. Apakah kita tidak malu berbohong pada orang lain, sementara Allah Swt Yang Maha Besar Kekukasaanya tadi senantiasa Memperhatiakanmu?  Apakah kita tidak malu mencuri, sementara Allah melihatmu dan memperhatikan perbuatanmu? . kepada sesama manusia saja kita malu jika ketahuan mencuri, apalagi kita ketahuan mencuri oleh Allah yang telah memberikan semua nya pada kita?
                Apa kita tidak malu, kita Korupsi di perhatian oleh Allah ? apa kita tidak malu korupsi di Hadapan Allah ? Malulah, …itulah tujuan inti daripada Sholat, yakni membiasakan diri kita agar senantiasa sadar dan menyadari Ke Hadiran Allah Swt dalam setiap gerak gerik kita. Jika kita telah sadar akan kehadiran Allah swt dalam hidup kita, benarlah ayat yang menyatakan SHOLAT ITU MENCEGAH DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR. Sholat bukanlah sekedar gerakan kosong tanpa arti, sholat dalam bentuk gerakan itu adalah sebuah latihan diri agar terbiasa menyadari kehadiran Allah swt.
                Setelah kita bisa mendirikan sholat dalam hidup kita, kata Allah “ segeralah menuju kemenangan” (HAYYA ‘ALAL FALAH)  . Kemenangan disini bisa juga di artikan sebagai keberuntungan , jika semua tahap tahap dalam Azan itu telah kita selesaikan, ayo, mari kita menuju keberuntungan. Siapa itu yang beruntung atau menang ? orang yang beruntung atau orang yang menang itu adalah orang yang TIDAK MERUGI. Siapa orang yang tidak merugi ? ILLAL LAZI NA ‘AAMANU WA ‘AMILUSHSHOLIHATI WATAWA SHOUBIL HAQQ WATAW SHOU BISHSHOBR artinya, orang yang menang atau beruntung itu adalah mereka yang Iman Sholeh, saling nasehat menasehati dalam Kebenaran, dan saling menasehati dalam ke sabaran.
                Kata Allah, jika kamu ingin jadi orang yang menang atau beruntung , ber amal sholeh lah, berbuat baiklah kepada sesame manusia dan kepada alam,.berbudi pekerti baiklah, bahagiakanlah orang orang di sekitarmu, jadilah rahmat bagi seluruh alam. Saling nasehat menasehati lah kamu untuk selalu dalam kebenaran dan kesabaran. Itulah yang harus kamu lakukan agar kamu menjadi orang yang beruntung dan menang.
                Disini ada yang menarik, kalimat azan dari Allohu akbar sampai Hayya ‘alahsholah adalah perintah yang tekankan pada individu atau pada diri masing masing orang. Saat pribadi kita telah menjadi sesuai dengan perintah Azan, maka bersosial lah . Hal ini dapat dilihat dari kalimat HAYYA ‘ALAL FALAH, segeralah menuju keberuntungan atau kemenanga, kemenangan disini harus melibatkan orang lain, dengan ber amal sholah, dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
                Jika kita telah menjalani perintah yang ada di kailmat Azan mulai dari Allohu Akbar sampai Hayya ‘Alal Falah, maka kita telah menjadi orang yang menang dan beruntung.  Tapi, jangan lupa, kembali di ingatkan oleh Allah di kalimat Allohu Akbar yang terakhir dan Laa ilaha Illalloh, agar tetap menyadari ke Maha Agungan Allah dan Ke Esaan Allah swt.
                Demikian lah yang bisa fahami dari kalimat azan yang di kumandangkan numat Islam setiap 5 waktu. Azan itu bukanlah sebatas panggilan dan pengingat waktu sholat, jauh daripada itu ada perintah dari Allah swt kepada umat Islam. Perintah perintah itu sangat dalam kandungannya…
Billahittaufiq wal hidayah….
Wassalamu ‘alaikum wr..wb..

24, Januari 2020
Sardani siregar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKHIR SEBUAH CERITA

  "Sudah di pukul oleh kenyataan tapi tetap erat memeluk harapan."    Begitulah tulisan ini kumulai. Aku yang telah menumpahkan se...