Cinta bagai misteri yang tak bisa di pahami. Ia datang begitu saja tanpa kita kejar dan kita cari. Cinta itu unik, ia menghampiri hati yang ia ingini.
Cinta itu punya daya tersendiri. Ia tak perlu di pupuk tak perlu di sirami. Ia akan tumbuh dengan sendirinya .
Cinta itu ahwal bukan maqam, begitu kata para sufi. Cinta itu anugrah dan pemberian.
Adalah salah jika cinta di sandingkan dengan kata jodoh. Karena ia jauh berbeda.
Kita bisa berjodoh dengan orang yang tidak kita cinta . Dan sebaliknya, kita juga bisa mencintai dengan orang yang bukan jodoh kita .
Cinta tak harus memiliki, itu kata penyair. Karena cinta itu sifatnya ikhlas dan rela. Ia tak harus menjadi milikmu . Bisa saja cinta kita jatuh pada yang bukan milik kita .
Cinta itu tanpa syarat . Ia tulus dan suci tanpa harus ada tuntutan apa apa. Cinta bagai sinar matahari . Memberi tanpa pernah meminta imbalan.
Cinta itu buta. Ia tak memandangmu dengan mata. Ia bebas dari fisik dan materi. Sebab ia adalah rasa yang akan melihat menggunakan hati .
Cinta itu energi dan tenaga. Sebab cinta akan selalu memberi kekuatan dan dorongan yang kuat dari dalam. Cinta itu tak mengenal rasa sakit dan kecewa.
Cinta itu selalu benar dan selalu baik. Ia tak pernah salah. Jika satu ketika cinta membuatmu sakit dan kecewa, pada hakikatnya itu bukanlah cinta . Itu hanya keinginan dan nafsu belaka.
Adalah jauh dan berbeda antara cinta, sayang, nafsu dan keinginan. Jika cintamu terlapis nafsu dan keinginan, pada saat itulah seolah cinta akan begitu menyakitkan. Sebab keinginan dan nafsu akan menutup cinta . Pada saat itulah cintamu telah mati, yang ada hanyalah keinginan.
Keinginan memiliki itulah yang sering kita salah sebut sebagai cinta. Padahal sangat jauh bedanya . Cinta itu tak ingin memiliki .
Cinta itu abadi tak mengenal batas dan waktu.
Satu ketika cinta bersandar di hati. Ia mekar bagai mawar dan harum semerbak bagai bunga kesturi. Merona dan mempesona bagai guratan cahaya matahari di senja hari.
Duhai impian .
Kini kau telah pergi dan menjauh
Hilang lenyap bersama hembusan angin malam
Rembulan menepi ke peraduan
Sedangkan pungguk tetap dengan cinta dan harapan .
Bersamamu menjadi sebuah kenangan .