Selasa, 02 April 2024

KESENDIRIAN

 


Seorang Guru Berkata : " Jangan pernah menyalahkan orang lain yang tidak membantu kita. Jangan menyalahkan orang lain yang tidak peduli dengan kita.

Hidup di dunia ini, kita semua adalah individu yang mandiri. Penderitaan dan kesedihan harus kita tanggung sendiri.

Tidak ada yang benar benar memahami kita. Jika batu tidak jatuh di kaki kita, kita tidak akan pernah tau betapa sakitnya akan hal itu.

Di jalan kehidupan ini, kita semua adalah petualang yang kesepian. Seperti orang yang meminum air, panas atau dingin, hanya kita sendiri yang tau.

Yang benar benar bisa membantu kita Selalu adalah kita sendiri".


Senin, 01 April 2024

MENYIKAPI MASA DEPAN

 



Di kisahkan , suatu hari seorang murid mendatangi seorang guru sufi. Si murid itu lantas bertanya pada guru sufi itu tentang bagaimana caranya hidup bahagia . Lalu, sang guru sufi menjawab ," cara untuk hidup bahagia saya tidak tau caranya bagaimana, tapi cobalah untuk menginap di rumahku barang semalam saja.

Si murid itupun mengiyakan dan menginap satu malam di rumah guru sufi itu. Si murid itu di sediakan sebuah kamar mewah dan sebuah tilam yang empuk.

Tapi di langit langit kamar terdapat beberapa tombak yang bergantungan. Sedangkan di bawah tempat tidur terdapat beberapa ular.

Tentu saja si murid itupun tak bisa tidur dengan nyenyak, dia khawatir kalau kalau saat dia tidur tombak itu akan jatuh dan mengenainya, atau ular yang di bawah tempat tidur akan naik ke atas dan menggigitnya.

Esok paginya, si murid itu keluar kamar dengan muka pucat karena satu malaman tidak bisa tidur.

Lalu sang guru sufi itu menghampirinya dan bertanya , kenapa wajah si murid itu terlihat pucat dan apakah si murid itu menikmati tidur nya di atas tilam empuk itu .

Si murid menjawab bahwa satu malaman dia tidak bisa tidur karena khawatir tombak di atas tempat tidur akan jatuh dan mengenainya atau ular di bawah tempat tidur akan naik ke atas tempat tidur.

Mendengar cerita si murid, sang guru sufi itu pun berkata pada murid itu. Kenapa engkau khawatir tombak itu akan jatuh atau ular akan naik, buktinya sampai pagi tombak itu tidak jatuh dan ular itu juga tidak naik.

Lalu sang guru sufi itupun memberi pelajaran kepada si murid bahwa :

Terkadang kita terlalu menghawatirkan suatu hal yang kita andai andaikan. Sehingga kita menghabiskan energi kita dan berfokus pada pengandai andaian yang kita buat dan melupakan serta mengabaikan apa yang telah terjadi dan apa yang ada di sekitar kita.

Kita menghawatirkan masa depan yang belum tentu seperti apa yang kita bayangkan dan kita takutkan. Kita mengabaikan kebahagiaan yang terjadi di sekitar kita karena fokus dan khawatir pada masa depan yang kita reka reka dan kita andai andaikan sendiri..



Minggu, 25 September 2022

RINDU TAK BERTUAN




Ada rindu.. 

Ya  rindu.. 

Hati tergores rindu.. 

Ada takut.. 

Ya  takut.. 

Ada takut yang menyelimuti.. 

Jalanan terlalu berduri.. 

Mungkin ku tak akan mampu lalui.. 

Ya Ilahi.. 

Kuatkan aku.. 

Istiqomah di jalan ini.. 


25/09/2022

Senin, 19 Juli 2021

BINATANG ITU ADA PADA DIRIMU


 BINATANG ITU ADA PADA DIRIMU


Manusia adalah makhluk yang sangat sempurna. Ini karena manusia di lengkapi nafsu dan akal. Di bandingkan 2 mahluk lainnya yaitu Malaikat dan Binatang, jelas manusia jauh lebih unggul di banding keduanya.

Dalam diri manusia ada dua unsur atau dua sifat yang berseberangan. Sifat ini adalah sifat ilahi dan sifat binatang atau hewani.

Hati nurani mewakili sifat ilahi, yakni sifat yang selalu ingin terus berada dalam pancaran cahaya ilahi. Sifat yang selalu merasa rindu pada ilahi. 

Sedangkan sifat hewani atau binatang itu selalu mengajak diri untuk menuruti kepuasan nafsu semata. 

Ketika sifat hewani atau sifat binatang ini mendominasi diri kita, maka jadilah kita pribadi yang kasar, arogan, dan selalu bergumul dalam dunia kelam atau dunia kejahatan. Dalam hal ini sifat ilahi kita akan terus tersiksa dan mnderita.

Tapi, bila sifat ilahi yang mendominasi diri kita, maka kita akan jadi pribadi yang baik, jujur, dan hal2 baik lainnya. .

Tapi, kebanyakan dari kita telah didominasi oleh sifat hewani atau kebinatangan, sehingga kita menjadi pribadi yang selalu tenggelam dalam hal2 kemaksiatan..

Untuk mengingatkan diri kita agar menjauhi sifat hewani, maka agama kita menyuruh untuk melaksanakan QURBAN. Yang mana pemotongan Hewan Qurban ini memnyimbolkan dan menyuruh kita untuk menyembelih sifat kebinatangan kita, membuang sifat hewani kita bersama dengan menetesnya darah hewan qurban yang kita sembelih.


Inilah arti sebenarnya di balik Penyembelihan hewan qurban, yakni menyimbolkan dan menyuruh kita untuk membuang sifat hewani atau kebinatangan kita agar kita kembali menjadi insan yang bersifat ilahi .

Demikian uraian yang dapat kami tuliskan.


SEMOGA SIFAT KEBINATANGAN KITA TERKUBUR BERSAMA TERKUBURNYA DARAH HEWAN QURBAN YANG KITA SEMBELIH.

Minggu, 03 Januari 2021

PISAU DAN JERUK NIPIS




Ini adalah sebuah Cerpen yang berjudul Pisau dan jeruk Nipis. 

Prolog :

Dalam sebuah kalimat, kadang tercipta beberapa penafsiran yang berbeda beda. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Bisa jadi faktor lingkungan atau kondisi si pembacanya. 

Itu jugalah pada Cerpen "Pisau dan Jeruk Nipis ini".

Mungkin, ada yang bisa menangkap maksud kalimat tersebut, dan ada juga yang tidak bisa. Tergantung seberapa cakapnya kita membaca makna tidak hanya teks. 

Selamat membaca.... 


_____________________________________________

Kenapa kamu ? Tanya ardo pada Dewi. 

Gak... Aku gk kenapa kenapa, jawab Dewi singkat. 


Terus, kenapa sedih gitu? Gak mungkin donk sedih tanpa ada sebabnya, lanjut Ardo. 


Hmmmmm... Dewi menghela nafas dalam dalam dan membuangnya. 


Baca nanti kertas ini ya, kata dewi sambil menyodorkan secarik kertas pada Ardo. 


Kemudian Dewi berangkat pergi tanpa pamit. 


Dengan wajah bingung, Ardo memandangi kepergian Dewi. Kemudian tak berapa lama kemudian, Ardo membuka kertas itu. 


Di dalam secarik kertas itu, terdapat beberapa kalimat yang bertuliskan :


"Terimakasih atas pisau dan jeruk nipisnya", 

Terimakasih.... 


Setelah membacanya, Ardo pun langsung membuangnya, lalu pergi. Karena menurut dia, itu adalah kalimat yang tak bermakna.


Tak berapa lama, serombongan keluarga kerajaan dari kerajaan Jayadipura lewat melintas. 


Tiba tiba seorang perajurit berlari ke arah Maha Raja dan menyerahkan secarik kertas yang di buang Ardi tadi. 


Bergetarlah hati sang Raja, meneteslah air matanya. Dia memerintahkan agar menyimpan kertas itu di sebuah peti berlapis emas. 


Kemudian peti itu di simpan dengan rapi di ruang rahasia kerajaan. 


Menjelang ahir hayatnya, sang Raja membuka peti itu. Lalu para menteri dan pegawai Istana bertanya , apa sebenarnya maksud tulisan di kertas itu. Kenapa sampai di simpan begitu rapinya.. 


Lalu Sang Raja berkata, bahwa ini adalah ungkapan .... 

Belum selesai Sang Raja menjelaskan, sebuah bom nuklir meledak di sekitar istana yang menyebabkan seluruh Keluarga raja meninggal berserta rajanya.... 


Dan ahirnya, rahasia maksud tulisan itu menjadi tetap rahasia  yang di bawa mati oleh penulis dan sang raja itu... 


Tamat...

Kamis, 31 Desember 2020

DALAM DOAKU





Dalam doa subuhku ini,

Kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara. ... 


Ketika matahari mengambang diatas kepala. Dalam doaku kau menjelma pucuk pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana.... 


Dalam doaku sore ini,

Kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu... 


Maghrib ini,

Dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun disana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku.... 


Dalam doa malamku,

Kau menjelma denyut jantungku,Yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku... 


Aku mencintaimu,

Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu... 

Minggu, 27 Desember 2020

TENTU




Tentu.. 

Kau boleh saja masuk

Masih ada ruang di sela sela butir butir darahku.. 


Tak hanya ketika rumahku sepi

Angin hanya menyentuh gorden

Laba laba menganyam jaring

Terdengar tetes air kran yang tak ditutup rapat... 


Dan dijalan... 

Sama sekali tak ada orang atau kendaraan lewat

Tapi juga ketika turun hujan

Air tempias lewat lubang angin

Selokan ribut dan meluap kepekarangan

Genting bocor dan aku capek menggulung kasur dan mengepel lantai


Tentu... 

Kau boleh mengalir di sela sela butir darahku

Keluar masuk dinding dinding jantungku

Menyapa setiap sel tubuhku

Tetapi jangan sekali kali berpura pura bertanya

Kapan boleh pergi


Atau seenaknya melupakan percintaan ini

Sampai huruf terakhir sajak ini

Kaulah yang harus bertanggung jawab atas air mataku.

AKHIR SEBUAH CERITA

  "Sudah di pukul oleh kenyataan tapi tetap erat memeluk harapan."    Begitulah tulisan ini kumulai. Aku yang telah menumpahkan se...