Fakta ini di ungkapkan oleh Sekretaris IKATAN ALUMNI SHAM
INDONESIA (Al- SHAMI),Muhammad Najih Arromadhoni, beliau mengatakan, miris
melihat pembertitaan media yang menyudutkan pemrintahan Basar Asaad. Lanjut
katanya, mereka (AL_SHAMI) memiliki tanggung jawab untuk meluruskan pemberitaan
negatif MEDIA tersebut.
Berikut Fakta-Faktanya :
- Pemerintah suriah di tangan
Basar Asaad tidak pernah membantai kaum Sunni. Hal ini di perkuat dengan hasil
pemilu pada Juni 2014 yang di awasi oleh lembaga Independen, dimana Basar Asaad
memenangi pemilihan dengan suara 88,87 % suara. Sebagaimana yang kita ketahui,
bahwa Umat Islam di Suriah adalah mayoritas Sunni. Perbandingannya adalah Sunni
74%, sisanya adalah Syiah. Kalaulah benar yang di beritakan Media bahwa Basar
Asaad membantai kaum Sunni, lalu kenapa bisa Basar Asaad mengambil hati dan
kepercayaan mayoritas masayarakat nya? Sehingga Basar Asaad menang di pemilihan
presiden.
- Media mengatakan bahwa
pemerintahan Basar Asaad adalah Rezim Syiah, namun fakta yang sebenarnya adalah
menteri-menteri di pemerintahan Basar Asaad di isi oleh orang mayoritas kaum
sunni. Bahkan wakil presiden suriah
adalah orang sunni, Perdana menteri,
wakil perdana menteri, menteri luar negeri, menteri dalam negeri, menteri
pendidikan, menteri informasi, menteri keungan, bahkan Syeikh AHMAD BADARUDDIN
yang merupakan Grand Mufti atau pemimpin ulama di suriah adalah Sunni. Bahkan
istri Basar Asaad yaitu ASMA ASAAD adalah orang sunni. Apakah masih benar jika
di katakan bahwa pemerintahan Basar Asaad adalah rezim Syiah?
- Media mengatakan bahwa
pemberontak atau oposisi di suriah adalah masyarakat suriah itu sendiri, namun
fakta yang ada adalah pemberontak atau oposisi di suriah adalah militan militan
dari 83 negara luar, termasuk dari indonesia. Bahkan situs SOHR yang
berafiliasi dengan oposisi mengakui bahwa lebih dari 70% militan yang
meberontak di suriah adalah militan Import. Jadi, apakah masih bisa di katakan
oposisi suriah adalah murni dari masyarakat suriah?
- Tuduhan terhadap Basar
Asaad membantai kaum Sunni adalah baru muncul 5 tahun terkahir, tepatnya ketika
puluhan ribu militan Import menginvasi suriah. Sebelumnya, isu isu Basar Asaad
membantai sunni tidak pernah muncul. Basar Asaad sudah berkuasa sejak tahun
2000 hingga saat ini, jika benar Basar Asaad membantai atau melakukan genosida
terhadap kaum sunni, seharusnya populasi sunni sudah berkurang jauh, faktanya,
muslim sunni masih mayoritas di suriah.
- Pada tahun 2009, Qatar
mengajukan proposal agar Pemerintah suriah di bawah pimpian Basar Asaad
melegalkan jalur pipa gas dari Qatar ke negara-negara Eropa, namun Basar Asaad menolak
proposal tersebut, malahan pada tahun 2011, basar asaad menjalin kerja sama dengan Irak dan
Iran untuk membangun jalur pipa ke timur, bukan ke eropa. Tentu saja Qatar
sangat sakit hati, negara lain yang merasa di rugikan Basar Asaad atas
penolakan proposal jalur pipa gas tersebut adalah Arab Saudi dan Turki.
Khayalan mereka untuk mendapatkan pemasukan dari hasil ekspor gas ke eropa
gagal. Untuk itulah pada saat ini Saudi, Qatar, dan Turki adalah negara arab
yang sangat berambisi untuk menggulingkan Basar Asaad. Mereka mempersenjatai
pemberontak yang hendak menggulingkan Basar Asaad. Bahkan amerika dan Negara2
NATO, sangat mendukung penggulingan Basar Asaad, hal di mungkinkan karena
Amerika, dan Negara2 NATO adalah sahabat serta mitra bisnis saudi, Qatar,dan
Turki.
- Sejak perang Arab- Israel
pada tahun 1948 hingga perang edisi ke tiga pada tahun 1967, suriah tidak
pernah absen mengirimkan pasukan militernya melawan Zionis Israel. Suriah
bersama mesir , irak dan Yordania saat
itu pada tahun 1967 mengirimkan 547.000 pasukan melawan Israel di Sinai dan
Gholan, bahkan setelah negara-negara arab sudah menandatangani perjanjian damai
dengan Israel, Suriah adalah satu satunya negara Arab yang tidak mau
menandatangani perjanjian damai dengan Israel.
- Fakta yang di tutupi media
selanjutnya adalah, Suriah adalah negara penampung pengungsi Palestina terbesar
di timur tengah, Jutaan pengungsi palestina telah di terima dengan tangan
terbuka di Suriah sejak 1948 di kamp kamp pengungsi di Yarmuk, Aleppo dan
lainnya. Mereka di beri fasilitas layaknya warga asli suriah, yakni pendidikan,
kesehatan dll. Bahkan karena begitu banyaknya pengungsi Palestian di Suriah,
Basar Asaad pun di juluki BAPAK PENGUNGSI PALESTINA.
- Sebuah strategi Militer
baru telah dimulai di suriah, hal ini membuat kekuatan Militer Suriah semakin
kuat khusunya dalam pengembangan roket, Israel melihat hal ini sebagai sebuah
ancaman. Roket roket Haibar M 302 buatan suriah telah membantu Hizbullah dalam
melawan Israel di Libanon selatan pada tahun 2006. Bahkan Roket Haibar M302
buatan Suriah tersebut merupakan senjata para pejuang Palestina melawan Israel,
yang membuat 1,5 juta orang israel berlindung di bunker bunker perlindungan.
- Fakta yang di tutupi
selanjutnya adalah, Setelah HAMAS di usir dari Yordania pada tahun 1999,dan
negara negara Arab lainnya mengucilkan dan mengabaikan HAMAS, Suriah dengan
tangan terbuka menyediakan Ibukota negaranya sebagai MARKAS HAMAS. Basar Asaad
membangun kantor Pusat HAMAS di Damaskus pada tahun 2001. Melalui kantor ini,
suriah selalu berkoordinasi dengan pejuang Palestina, tentang bagaiman cara
meyuplai persenjataan kepada pejuang palestina melawan Israel. Untuk hal ini,
pernahkah ada negara Arab yang berani mengambil resiko seperti yang di lakukan
Suriah di bawah pimpinan Basar Asaad?
- Kita mundur kebelakang,
pada kasus negara Libiya. Di Libiya bahkan hampir tidak ada Syiah, tapi kenapa
masih ada konflik? Para pemberontak bekerja sama dengan NATO dan negara Arab
lainnya berusaha menggulingkan Moammar Khaddafi yang berujung pada tewasnya
Moammar Khaddafi seorang pemimpin yang bermazhab SUNNI. Dan ingat, bagaimana
pemberitaan Media trmasuk MEDIA DI INDONESIA yang menjuluki Moammar Khaddafi
sebagai Thogut, Firaun,dan julukan keji lainnya.dengan tujuan untuk mendirikan
Khilafah. Nah setelah moammar Khaddafi lengser, apakah Khilafah tercipta?
Sebelumnya, duta besar RI untuk Suriah dalam wawancaranya dengan Republika, mengatakan bahwa banyak fakta fakta yang ditutupi oleh media yang pro pemberontak, konflik Suriah sengaja di gulirkan ke Indonesia melalu isu Syiah Sunni, agar mendapat simpatisan dari warga indoensia.
Itulah beberapa Fakta yang sengaja di tutupi oleh Media termasuk Media tanah air kita. Jangan terlalu percaya pada pemberitaan Media. Kebanyakan Media bekerja bukan demi kebenaran, tapi demi kepentingan dan kekayaan. Dari sini saya berpesan, seharusnyalah umat Islam bersatu padu. Jangan lagi kita terbawa arus konflik antara mazhab, trutama syiah-sunni-salafi-wahab-Nu-muhammadiyah.
Jangan lagi memposisikan diri sebagai Syiah atau sunni, kita adalah umat islam. Islam bukan syiah atau sunni, islam adalah agama yang meyakini keesan allah dan kerasulan Muhammad Saw,serta berpegang pada Alqura dan sunnah. Mazhab adalah hasil ijtihad dan hasil olah fikir manusia, wajar sajalah ada perbedaan.
Bersatulah, Musuh kita bukan syiah atau sunni, tapi musuh bersama kita adalah amerika dan sekutunya.merekalah yang mengacaukan dunia Islam. Jangan karena konflik antara mazhab, kita terlupa dengan kebiadaban Israel di palestina dan kebusukan Amerika dan skutunya.
Ayolah umat islam indonesia, cerdaslah melihat konflik di Suriah. Konflik suriah bukan antara Syiah dan Sunni, tapi antara amerika dengan Islam. Syiah itu juga Islam, sunni juga Islam..kita bersaudara..jika kita tidak bisa bersatu, kapan lagi kita akan bisa maju. Konflik ini sengaja di buat musuh islam agar kita tidak punya waktu untuk berkembang...
SALAM DAMAI
ASSALAMU ALAIKUM...